TEMPO.CO, Jakarta - PT Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dalam jangka pendek menguat dan menguji area 6.760-6.790. Vice President Samuel Sekuritas, M. Alfatih, mengatakan indeks kemarin menguat tetapi mengalami tekanan di akhir sesi, setelah mendekati l6.760.
"Mungkin ada koreksi, namun sentimen bullish jangka pendek ada di sekitar 6.700-6.790," ujar Alfatih dalam keterangan tertulis, Selasa, 23 Mei 2023.
Dalam analisisnya, Alfatih menyoroti enam emiten saham, yakni ACES, AMRT,ARTO, BBNI, EXCL, dan SMGR.
Pertama, saham ACES yang menutup perdagangan kemarin di 630. Alfatih mengatakan harga kemarin melanjutkan kenaikan menuju target teoritis 660-680. Sementara area supply pola upchannel sejak November 2022 berada di sekitar 700, dengan batas risiko 595.
Kedua, saham AMRT yang menutup perdagangan kemarin di 2.880. Menurut Alfatih, harga kemarin masih melemah, tapi intraday terjadi rejection dari support yang relatif kuat di sekitar 2.820 yang menjadi batas risiko. Pola sejak akhir Februari 2023 konsolidasi, sehingga area dekat support menjadi peluang untuk membeli yaitu dekat 2820-2940.
"Dengan target kenaikan jangka pendek di 3.000-3.050, kenaikan di atas level ini memperkuat sentimen bullish," ujar Alfatih.
Ketiga, saham ARTO, yang dalam perdagangan kemarin menguat dan akan uji 2.530. Jika tembus, maka mengonfirmasi pola upchannel sejak April 2022 dengan target teoritis ke 2.700-2.900, lalu 3.050-3.200. Adapun batas risikonya berada di angka 2.360.
Keempat, saham BBNI dalam perdagangan terakhir berada di 8.850. Menurut Alfatih, harga saham ini kembali menguat setelah rebound dari area demand kuat pola sejak Januari 2023 dan menjadi batas risiko ketat 8725. "Potensi kenaikan dalam pola rebound ini ke 9.000-9.050," kata dia.
Kelima, saham EXCL yang dalam perdagangan kemarin bergerak flat. Namun, intraday terjadi rejection terhadap support 1.970 yang jadi batas risiko. Menurut Alfatih, hal ini mengkonfirmasi bahwa harga masih bullish, dengan potensi kenaikan ke 2.050-2.100, lalu 2.170.
Terakhir, saham SMGR yang ditutup di 6.050 dalam perdagangan kemarin. Alfatih menyebut harga kemarin menguat, sehingga pola sejak Maret 2023 berpotensi bullish selama bertahan di atas batas risiko 5.950. Harga SMGR berpotensi naik ke 6.400, terutama setelah melampau area supply minor di 6.200-6.250. "Area supply selanjutnya di 6.659-6.725," kata dia.
Pilihan Editor: IHSG Menguat 0,39 Persen di Sesi Pertama, Saham KDTN Paling Aktif
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini