Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meta Didenda Rp 19,3 Triliun di Eropa karena Transfer Data Pengguna Facebok, Begini Kronologinya

image-gnews
Metaverse adalah istilah yang diciptakan dalam novel dystopian
Metaverse adalah istilah yang diciptakan dalam novel dystopian "Snow Crash" tiga dekade lalu dan sekarang menarik perhatian di Silicon Valley. Ini merujuk pada gagasan tentang dunia virtual bersama yang dapat diakses oleh orang-orang yang menggunakan perangkat yang berbeda. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Induk perusahaan Facebook, Meta didenda sebesar US$ 1,3 miliar atau sekitar Rp 19,3 triliun oleh Uni Eropa. Meta didenda atas penanganan informasi pengguna dan diberi waktu lima bulan untuk berhenti mentransfer data pengguna ke Amerika Serikat.

"Denda yang dikenakan oleh Komisi Perlindungan Data (DPC) Irlandia ini melampaui rekor denda privasi Uni Eropa sebelumnya sebesar 746 juta Euro yang diserahkan oleh Luksemburg kepada Amazon.com Inc pada 2021," dikutip dari Reuters pada Selasa, 23 Mei 2023. 

Kasus ini simulasi sejak satu dekade lalu. Juru kampanye privasi Austria, Max Schrems menuntut Meta atas risiko pengintaian Amerika Serikat. Tuntutan itu berlandaskan pengungkapan pengintaian yang pernah diungkap oleh mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional Amerika, Edward Snowden.

Meta kemudian mengajukan banding atas putusan tersebut, termasuk dendanya. Menurut Meta, denda tersebut tidak dapat dibenarkan dan tidak perlu. Raksasa media sosial itu berharap ada kesepakatan baru ihwal transfer data pribadi warga negara UE ke Amerika Serikat.

DPC pun mengatakan pada Maret bahwa pejabat Uni Eropa dan Amerika Serikat berharap ada kerangka perlindungan data baru. Kesepakatan itu disetujui oleh Brussels dan Washington pada Maret 2022 dan akan siap diterapkan pada Juli mendatang.

Namun, Pengadilan Tinggi Eropa dan Pengadilan Kehakiman Eropa membatalkan dua pakta sebelumnya karena kekhawatiran tentang pengawasan AS. Juru kampanye privasi Austria Schrems menilai rencana Meta untuk mengandalkan kesepakatan baru ihwal transfer data ke depannya tidak akan menjadi perbaikan permanen. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dalam pandangan saya, kesepakatan baru mungkin memiliki peluang 10 persen untuk tidak dibunuh oleh CJEU (Pengadilan Uni Eropa). Kecuali undang-undang pengawasan AS diperbaiki, Meta kemungkinan harus menyimpan data Uni Eropa di Uni Eropa," kata Schrems.

Pengawas Irlandia yang kini memimpin regulator Uni Eropa untuk banyak perusahaan teknologi top dunia, mengatakan perintah penangguhan pun dapat menjadi preseden bagi perusahaan lain. Adapun Irlandia telah mendenda Meta lebih dari perusahaan teknologi lainnya. Regulator Irlandia juga memiliki 10 pertanyaan lain yang terbuka untuk platform grup media sosial.

Sekarang Meta telah didenda 2,5 miliar Euro untuk pelanggaran di bawah Peraturan Perlindungan Data Umum blok (GDPR), yang diperkenalkan pada 2018. Awalnya, DPC tidak mengusulkan penambahan denda pada perintah penangguhan, tetapi empat otoritas pengawas UE lainnya tidak setuju dan rekor denda dimasukkan setelah keputusan Dewan Perlindungan Data Eropa (EDPB).

Pilihan Editor: Facebook Sebut Penghuni Harian Capai 2 Miliar di Seluruh Dunia

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wamendag Soal Diskriminasi Sawit oleh Uni Eropa: RI Jaga Lebih dari 50 Persen Kawasan Hijau

6 jam lalu

Wakil Menteri Perdagangan Indonesia Jerry Sambuaga  di acara pembukaan 2nd Sustainable Vegetable Oils Conference atau Konferensi Minyak Nabati Berkelanjutan ke-2 di ITC Maratha Hotel, Mumbai, India (2nd SVOC). (Foto: TEMPO.CO / Petir Garda Bhwana)
Wamendag Soal Diskriminasi Sawit oleh Uni Eropa: RI Jaga Lebih dari 50 Persen Kawasan Hijau

Wamendag Jerry Sambuaga bercerita soal perdebatannya dengan Uni Eropa soal diskriminasi mereka terhadap produk kelapa sawit Indonesia.


7 Negara dengan Anggaran Kesehatan Terbesar di Dunia

1 hari lalu

Petugas memeriksa pasien yang menjalani pengobatan cuci darah (Hemodialisa) di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Malang, Jawa Timur, Senin 7 Agustus 2023. Pemerintah Kabupaten Malang menonaktifkan sementara kepesertaan 679.721 warga yang terdaftar sebagai Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan karena pembengkakan beban Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sehingga tidak bisa mendapat layanan fasilitas kesehatan tingkat II di RSSA. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
7 Negara dengan Anggaran Kesehatan Terbesar di Dunia

Beberapa negara di dunia memberi anggaran kesehatan bagi para warganya dengan nominal yang fantastis. Lalu, negara mana sajakah dengan jumlah anggaran terbesar di dunia?


Meta Quest 3 Dirilis dengan Resolusi Lebih Tinggi dan Gunakan Snapdragon XR2 Gen 2

1 hari lalu

Meta Quest 3 (GSM Arena)
Meta Quest 3 Dirilis dengan Resolusi Lebih Tinggi dan Gunakan Snapdragon XR2 Gen 2

Meskipun Meta Quest 3 dapat berfungsi mandiri, pengguna juga dapat terhubung ke PC melalui kabel Quest Link atau secara nirkabel melalui Air Link.


Uni Eropa Minta Apple Buka Ekosistem Bagi Pesaing

1 hari lalu

Logo Apple di depan Apple di Lille, Prancis, 13 September 2023. REUTERS/Stephanie Lecocq/File Photo
Uni Eropa Minta Apple Buka Ekosistem Bagi Pesaing

DMA yang baru diadopsi menetapkan daftar hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan yang harus dipatuhi oleh Apple.


Mark Zuckerberg Kenalkan Asisten AI, Kacamata Streaming Facebook

2 hari lalu

Tamu menghadiri presentasi headset realitas virtual yang diperbarui selama acara Meta Connect di kantor pusat perusahaan di Menlo Park, California, AS, 27 September 2023. REUTERS/Carlos Barria
Mark Zuckerberg Kenalkan Asisten AI, Kacamata Streaming Facebook

Mark Zuckerberg memperkenalkan asisten AI, kacamata streaming Facebook.


Jerman Perketat Kontrol Perbatasan untuk Bendung Migrasi Ilegal

2 hari lalu

Seorang anggota kru RHIB (rigid-hulled inflatable boat) membagikan jaket pelampung kepada para migran selama operasi penyelamatan di perairan internasional di lepas pantai Tunisia, di Laut Mediterania barat, 1 Agustus 2021. Kapal LSM Jerman dan Prancis Sea-Watch 3 dan Ocean Viking menyelamatkan para migran di perairan Tunisia 68 km (42 mil) dari pantai Afrika Utara, dekat fasilitas minyak dan kapal lainnya. REUTERS/Darrin Zammit Lupi
Jerman Perketat Kontrol Perbatasan untuk Bendung Migrasi Ilegal

Jerman akan memperluas kontrol perbatasan dengan Polandia dan Republik Cek pekan ini untuk mengendalikan migrasi ilegal.


Berpura-pura Menjadi Polisi Malaysia, Remaja Putri Indonesia Didenda Rp38 Juta

2 hari lalu

Ilustrasi Polisi. Sumber: aa.com.tr
Berpura-pura Menjadi Polisi Malaysia, Remaja Putri Indonesia Didenda Rp38 Juta

Seorang remaja putri asal Indonesia dihukum denda di Malaysia karena menyamar sebagai polisi dengan mengenakan seragam polisi lengkap


Swiss akan Jual Kembali Tank Leopard 2, Bantu Isi Kembali Stok Negara Sekutu Ukraina

2 hari lalu

Pemandangan tank Leopard 2 di pangkalan Bundeswehr tentara Jerman di Munster, Jerman, 20 Februari 2023. REUTERS/Fabian Bimmer
Swiss akan Jual Kembali Tank Leopard 2, Bantu Isi Kembali Stok Negara Sekutu Ukraina

Untuk mematuhi undang-undang netralitas Swiss, Jerman telah meyakinkan Bern bahwa tank Leopard 2 tidak akan dikirim ke Ukraina


TikTok Shop Dilarang, Ini 3 Media Sosial yang Menyediakan Fitur Berjualan

3 hari lalu

TikTok Shop. tiktok.com
TikTok Shop Dilarang, Ini 3 Media Sosial yang Menyediakan Fitur Berjualan

Meski meyediakan fitur berjualan seperti TikTok Shop, ketiga media sosial ini tidak menyediakan opsi pembayaran langsung.


Kanselir Jerman, Olaf Scholz, Minta Polandia Jelaskan Skandal Visa

4 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz berpidato pada pertemuan tingkat menteri Dewan Keamanan PBB mengenai krisis di Ukraina di markas besar PBB di New York, 20 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Kanselir Jerman, Olaf Scholz, Minta Polandia Jelaskan Skandal Visa

Pemerintah Polandia dituduh melakukan kesepakatan tunai untuk visa bagi migran, sebuah skandal yang telah mengguncang politik dalam negeri.