Toni pun berharap dengan letak ASTRAtech di lokasi di kawasan industri ini dan lebih dekat dengan industri manufaktur Astra, pihaknya dapat mengembangkan pembelajaran yang lebih kuat, berorientasi kepada industri, serta pengembangan teknologi terapan yang mendukung industri juga semakin kuat.
Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro menambahkan pendidikan vokasi memiliki peran yang penting dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang siap terjun ke dunia kerja. Maka dari itu, kata dia, ASTRAtech adalah bentuk nyata Astra dalam dunia pendidikan khususnya dalam menghadapi era industri 4.0.
"Kampus baru ASTRAtech diharapkan dapat terus meningkatkan prestasi untuk menjadi institusi pendidikan politeknik yang menghasilkan sumber daya manusia yang tidak hanya kompeten, terampil, dan unggul sesuai kebutuhan industri dan tenaga kerja, tetapi juga memiliki etos kerja yang tinggi dan semangat serta cita- cita besar untuk mewujudkan kemajuan Indonesia," imbuhnya.
ASTRAtech didirikan pada 1995 semula bernama Akademi Teknik Federal dan kemudian berganti nama menjadi Politeknik Manufaktur Astra pada 2001. Kemudian pada April 2021, resmi berganti nama menjadi Politeknik Astra, dengan nama brand ASTRAtech.
ASTRAtech memiliki delapan program D3 dan D4, yang terdiri dari enam program studi D3, dan dua program studi D4. Seluruh program studi tersebut dikembangkan sesuai dengan teknologi yang dibutuhkan industri. ASTRAtech mengimplementasikan vokasi Astra Dual System yang didukung oleh industri Grup Astra.
Pilihan Editor: Bangun Kampus Baru, Astra Kucurkan Dana Rp 600 Miliar untuk ASTRAtech di Cikarang
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini