Selain manajemen air, Syahrul meminta daerah untuk juga memperhatikan varietas yang digunakan. Untuk menghadapi El Nino, varietas yang disarankan adalah yang tahan kekeringan.
Sementara untuk pemupukan, pemerintah daerah diharapkan dapat menerapkan metode pemupukan berimbang. Pengembangan pupuk organik, menurutnya, harus dilakukan secara masif dengan tetap seimbang. Artinya penggunaan pupuk kimia tidak lebih dari 50 persen.
Dalam menghadapi El Nino, Syahrul berharap semua jajaran Kementerian Pertanian dan Pemerintah Daerah bersiap untuk hal yang terburuk seraya tetap menjaga optimisme.
”Kami bersiap dengan mengambil prediksi terjelek tapi jangan sampai melemahkan kita,” kata Syahrul.
Pilihan editor: Viral Tomat Dibuang karena Harga Jeblok jadi Rp 600 per Kg, Respons Kementan?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini