TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi mengalami pelemahan pada awal pekan ini, Senin 22 Mei 2023. Pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat 19 Mei 2023, rupiah berada di level Rp 14.930 melemah 61 poin dari level sebelumnya Rp 14.868 per dolar AS.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pelemahan rupiah ini turut disebabkan oleh belum mampunya Indonesia keluar dari middle income trap meski pertumbuhan ekonomi dalam negeri telah mencapai 5,31 persen.
"Guna untuk menjawab tantangan tersebut, pekerjaan rumah atau PR terbesar Indonesia adalah meningkatkan produktivitas ekonomi Indonesia, yang belakangan terus menurun," kata Ibrahim melalui keterangan resminya, Jumat 19 Mei 2023.
Sementara tantangan dari eksternal, kekhawatiran tentang sektor perbankan negeri abang sam itu tampaknya telah menghilang.
"Dolar AS melemah pada perdagangan Jumat, tetapi tetap mendekati level tertinggi dua bulan karena data tenaga kerja yang kuat dan optimisme bahwa mata uang AS diperdagangkan kuat terhadap dolar," kata Ibrahim.
Untuk itu, Ibrahim memprediksi perdagangan hari ini rupiah dibuka secara fluktuatif namun cenderung melemah.
"Mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 14.910- Rp 15.000," kata Ibrahim.
Pilihan Editor: Rupiah Menguat Setelah Indeks Manufaktur New York Terkontraksi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.