TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional Indonesia (INACA) Denon Prawiraatmadja menjelaskan perkembangan pemulihan industri penerbangan pasca-pandemi Covid-19. Menurut dia, semua maskapai saat ini mencoba memenuhi kebutuhan masyarakat dengan kemampuannya masing-masing.
“Sekarang 80 persen (recovery rate-nya), Lior Air sudah banyak lho (penumpangnya),” ujar dia saat ditemui di kantornya, Secure Building, Jakarta Timur pada Rabu, 17 Mei 2023.
Namun, Denon melanjutkan, masih ada kesepakatan-kesepakan business to business (B2B) antara maskapai dan lesor yang harus diselesaikan. Dia menilai, industri penerbangan berbeda dengan industri lain saat diterjang pandemi.
Jika industri lain terdampak pandemi, kata Denon, mereka bisa memulai yang baru, tapi industri penerbangan tidak bisa melewatinya begitu saja. Karena harus menanggung beban biaya yang tidak bisa dihapurkan semata-mata.
“Sekarang ini para maskapai sedang mencoba untuk mengembalikan kapasitas angkutnya berdasarkan masing-masing kemampuan, resiliensi dari masing-masing maskapai,” ucap Denon.
Selain itu, Denon juga menyinggung soal itu lain yakni safety yang perlu diperhatikan di industri penerbangan. Dia menjelaskan banyak pesawat yang sudah lama tidak digunakan perlu diperiksa terlebih dulu untuk kembali beroperasi.
Selanjutnya: Pulihnya kembali industri penerbangan juga diungkap Badan Pusat Statistik (BPS)