INFO BISNIS - Snapcart baru-baru ini meluncurkan survei “Tren Perilaku Belanja Online Jelang Ramadan 2023”. Hasilnya, sebanyak 98 persen responden mengaku tertarik berbelanja daring (online) guna memenuhi kebutuhan selama Ramadan.
Survei tersebut menampilkan Shopee berada di peringkat pertama sebagai lokapasar atau e-commerce yang paling sering digunakan untuk berbelanja persiapan dan kebutuhan selama Ramadan (65 persen). angka tersebut jauh terpaut dari posisi dua yaitu Tokopedia (21 persen), diikuti TikTok Shop (7 persen) dan Lazada (5 persen).
Selanjutnya untuk kategori e-commerce yang menawarkan promo Ramadan terbesar, sebanyak 64 persen responden memilih Shopee, jauh melampaui Tokopedia (20 persen), TikTok Shop (7 oerseb) dan Lazada (6 persen).
Sedangkan terkait persebaran preferensi konsumen dalam memilih platform e-commerce untuk berbelanja online pada 3 bulan terakhir menjelang momen Ramadan, Berdasarkan indikator Brand Use Most Often (BUMO) atau merek yang paling sering digunakan, 61 persen responden memilih Shopee, disusul dengan Tokopedia (22 persen), TikTok Shop (9 persen) dan Lazada (7 persen).
Melalui riset yang sama juga dijabarkan faktor pertimbangan responden dalam memilih platform e-commerce untuk berbelanja online selama bulan Ramadan. Adapun persebarannya, Gratis Ongkir (71 persen), Menyediakan Metode Pembayaran COD (37 persen), Program Ramadan yang Menarik (36 persen) dan Keseruan Livestream dengan Penjual (16 persen).
Menariknya, selain promo atau program seru yang memang sudah menjadi daya tarik sejak dulu, saat ini kecenderungan mulai bergerak pada fitur-fitur interaktif. Mengikuti perubahan perilaku masyarakat menjadi fokus utama para pemain lokapasar saat mengembangkan inovasi serta fitur interaktif di platformnya.
Melalui hasil riset di atas, ditemukan bahwa pengguna tertarik untuk mendapatkan interaksi tidak hanya melalui permainan namun juga pengalaman berbelanja melalui fitur live shopping. Dengan mulai beragamnya preferensi konsumen saat menggunakan platform lokapasar, para pemain semakin gigih menghadirkan fitur-fitur interaktif. Mulai dari menghadirkan fitur live streaming, yang memberikan akses pada pengguna untuk berinteraksi secara proaktif dengan penjual hingga konten video pendek yang kreatif.
Berdasarkan hasil temuan Snapcart, 46 persen memilih Shopee Live sebagai fitur yang paling digunakan konsumen untuk menemani rutinitas Ramadan nanti. Diikuti Shopee Video (43 persen), Tokopedia Play (24 persen) dan Laz Live (8 persen).
Tidak hanya pengguna, penjual juga menilai hadirnya fitur interaktif sebagai peluang meningkatkan penjualan karena memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan pembeli secara lebih proaktif.
Melalui survei “Understanding the Potentiality in E-Commerce Seller”, Ipsos menjabarkan faktor-faktor yang mempengaruhi para online seller dalam memilih platform lokapasar yang mereka gunakan. Sebanyak 84 persen responden mengaku bahwa promosi dan kampanye tematik menjadi fitur yang paling sering dimanfaatkan dan membawa dampak positif terhadap bisnis mereka. Disusul fitur live streaming sebesar 81 persen, dan konten video singkat 55 persen.
Melihat hal ini para platform marketplace pun berlomba untuk menyediakan fitur live streaming seperti Shopee LIVE, Tokopedia Play, dan Laz Live. Survei Ipsos menemukan bahwa 60 persen responden memilih Shopee sebagai lokapasar dengan fitur interaktif terbaik, diikuti Tokopedia (18 persen), TikTok Shop (13 persen) dan Lazada (5 persen).
Mengutip Andi Sukma, Country Service Line Group Leader, Observer, Customer Experience & Channel Performance, Ipsos Indonesia mengatakan, “Dalam memenuhi kebutuhan Ramadan selama sebulan penuh, marketplace menjadi solusi yang dipilih oleh masyarakat. Di momen ini, marketplace berlomba-lomba untuk memberikan penawaran yang terbaik bagi para konsumennya. Aspek ini pun sejalan dengan dampak yang paling dirasakan oleh online seller terhadap bisnis mereka. Promo menarik, kampanye tematik, serta fitur interaktif yang dihadirkan oleh marketplace menciptakan potensi konsumen yang lebih besar bagi online seller dan akhirnya meningkatkan omzet penjualan mereka di bulan Ramadan ini.”
Riset yang sama juga mengungkapkan bahwa lokapasar yang dinilai telah menjawab kebutuhan dan paling sering digunakan seller selama bulan Ramadan ialah Shopee (76 persen), kemudian Tokopedia (11 persen), TikTok Shop (8 persen), dan Lazada (2 persen).
Perubahan perilaku belanja yang bergerak terlihat dari mulainya masyarakat memperhatikan fitur-fitur interaktif dan meningkatnya fungsi sebuah platform. Tersedianya fitur hiburan menarik membuat para pengguna lebih aktif dan kreatif, selain itu fitur-fitur ini juga menawarkan hiburan yang memperkuat engagement konsumen sehingga mendorong mereka untuk kembali berbelanja di platform tersebut.
Tersedianya fitur interaktif di platform e-commerce diawali oleh gamification yang berhasil menarik antusiasme pengguna. Ketertarikan ini juga semakin didorong oleh kesempatan mendapatkan hadiah serta penawaran tambahan saat memenangkan rangkaian permainan di platform lokapasar. Pada tahun 2022 perkembangan perilaku ini sudah terlihat.
Dilansir dari hasil riset “Karakteristik Perilaku Konsumen dan Preferensi dalam Berbelanja Online” yang dirilis Snapcart dijabarkan segmentasi karakter perilaku belanja di Indonesia, menunjukkan ada tiga tipe perilaku konsumen. Posisi teratas yaitu tipe discount seekers (51 persen) atau konsumen pemburu diskon yang berbelanja didorong oleh berbagai tawaran promosi. Kemudian, need-based customers (25 persen) atau mereka yang cenderung berbelanja sesuai dengan kebutuhan, dan wandering customers (21 persen) yaitu para pengguna yang sangat gemar browsing dan mencoba sejumlah fitur interaktif yang ditawarkan oleh platform lokapasar.
Dari data di atas, diskon masih menjadi magnet utama bagi konsumen Indonesia saat berbelanja, akan tetapi respons positif dari masyarakat akan sejumlah fitur hiburan yang dihadirkan oleh lokapasar turut andil dalam meningkatkan popularitas sebuah platform belanja online.
Menariknya, segmentasi karakter perilaku belanja tidak hanya berangkat dari perbedaan preferensi, prioritas kebutuhan hingga gaya hidup. Fitur interaktif lainnya yang juga sudah diminati adalah fitur gamification. Sebanyak 51 persen responden memilih Shopee Tanam sebagai game paling digemari. Jauh unggul dibandingkan Tokopedia Panen Telur (13 persen) dan Lazada Coin Tree (2 persen).
Melihat perkembangan yang cukup signifikan, diikuti dengan inovasi para pemain e-commerce yang terus hadir mengikuti kebutuhan pengguna, menjadi sangat menarik untuk diperhatikan. Agar dapat menjadi platform belanja online yang diandalkan, para pelaku lokapasar juga harus menciptakan ekosistem digital yang terintegrasi dengan baik, bagi pembeli maupun penjual.
Posisi Shopee sebagai jawara e-commerce Indonesia juga diperkuat oleh data dari SimilarWeb yang menunjukkan bahwa Shopee masih menduduki posisi pertama sebagai e-commerce dengan jumlah pengunjung tertinggi selama bulan April 2023 dengan 165 juta pengunjung, jauh mengungguli Tokopedia yang meraih 109 juta pengunjung dan Lazada 82 juta pengunjung.
Sedangkan temuan data.ai menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2022, Shopee tercatat sebagai platform belanja online nomor 1 di Indonesia dengan jumlah total unduhan terbanyak baik di Google Play atau Apple Store, dan menjadi platform belanja online nomor 1 dalam jumlah pengguna aktif bulanan terbanyak.
Jika menilai hasil riset di atas, dapat disimpulkan bahwa Shopee masih unggul dibandingkan kompetitornya, baik dalam kelengkapan fitur dan promosi guna memberikan pengalaman berbelanja terbaik bagi pembeli maupun menjadi perpanjangan tangan penjual dalam memaksimalkan potensi bisnisnya. (*)