TEMPO.CO, Jakarta - Deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden diduga berdampak pada kerajaan bisnis Surya Paloh. Sejumlah politikus NasDem yang ditemui Tempo menceritakan tak hanya perusahaan penyedia jasa boga, tapi juga bisnis properti Surya juga belakangan seret.
Dua kolega Surya yang mengetahui performa bisnis Media Group menyebutkan usaha catering PT Pangansari Utama, terancam terdepak sebagai penyedia jasa boga di PT Freeport Indonesia. Perusahaan tambang emas di Papua itu menjadi milik pemerintah Indonesia sejak 2018.
Dalam akta perusahaan Pangansari, Mohammad Mirdal Akib tercatat sebagai presiden komisaris. Mirdal kini juga menjadi Direktur Eksekutif Media Group—induk perusahaan Surya. Pangansari memasok katering untuk 40 ribu pekerja di Freeport selama sekitar 30 tahun.
Adapun pada 2012 lalu, nilai pengadaan makanan untuk puluhan ribu pekerja berkisar US$ 500 juta per tahun. Kolega Ketua Umum Partai NasDem itu bercerita, keuntungan dari bisnis tersebut mencapai ratusan miliar rupiah.
Soal pembahasan di level eksekutif untuk menggelar tender ulang pengadaan katering di entitas tambang emas itu, seorang petinggi PT Mining Industry Indonesia atau Mind Id—induk perusahaan tambang milik pemerintah—mengaku telah mendengarnya. Ada kemungkinan jasa penyediaan makanan dan minuman di Freeport akan diambil alih PT Sarinah, perusahaan badan usaha milik negara.
Kini Sarinah telah menjadi penyedia jasa boga untuk Mind Id. “Kami bekerja sama dengan penyedia makanan dan minuman untuk katering di Mind Id,” ujar Direktur Utama PT Sarinah Fetty Kwartati ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Jumat pekan lalu, 12 Mei 2023.
Sementara itu, Direktur Portofolio dan Pengembangan Bisnis Mind Id Dilo Seno Widagdo membantah jika perusahaannya disebut mencampuri urusan katering di Freeport. “Holding tidak masuk ke wilayah operasional,” kata Dilo.
Selanjutnya: Sedangkan perwakilan Corporate Communication Freeport ...