TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa perekonomian Indonesia terus meningkat dan momentum pemulihannya tertap berlanjut. Menurut dia, pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2023 di atas 5 persen, dan pemerintah terus mempertahankan berturut-turut angka itu.
“Ini adalah sebuah prestasi dan merupakan hasil kerja bersama termasuk. Ini sesuatu yang patut kita syukuri, karena dunia menghadapi situasi yang makin tidak mudah. Pelemahan ekonomi di berbagai belahan dunia terlihat sangat nyata,” ujar dia dalam acara Rakornas Pelaksanaan Anggaran 2023 yang digelar hybrid pada Rabu, 17 Mei 2023.
Di sisi lain, Sri Mulyani melanjutkan, jika melihat kualitas seperti indeks pembangunan manusia juga naik menjadi 72,9, angka pengangguran dan kemiskinan mulai menurun. Serta beberapa indikator penting yang mendapat perhatian Presiden Joko Widodo alias Jokowi seperti pemerataan gini koefisien dan stanting memang menunjukkan adanya perbaikan.
“Jadi pertanyaannya kalau sudah baik, kenapa kita kumpul (di Rakornas Pelaksanaan Anggaran 2023)? Ya karena perbaikannya masih bisa di akselerasi,” tutur dia.
Jadi, bendahara negara mengatakan, jika ada perbaikan mungkin masih pada tahap di mana ada ruang untuk terus diperbaiki lagi. Salah satu yang paling penting tentu adalah melalui kualitas belanja. Menurut Sri Mulyani, Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau APBN dirancang untuk lima area.
“Penguatan kualitas sumber daya manusia; pembangunan infrastruktur yang di akselerasi; reformasi birokrasi dan regulasi; merevitalisasi industri, dan membangun ekonomi hijau,” ucap Sri Mulyani.
Menurut Sri Mulyani, tujuan Rakornas Pelaksanaan Anggaran 2023 digelar adalah agar kementerian dan lembaga bisa fokus untuk menggunakan anggaran belanja negara tahun ini yang mencapai lebih dari Rp 3.000 triliun. “Untuk bisa terus meningkat kualitasnya di dalam rangka untuk transformasi ekonomi,” kata dia.
Presiden, Sri Mulyani berujar, berkali-kali menyampaikan agar bagaimana APBN bisa dan harus menjadi salah satu solusi bagi meningkatkan kemakmuran rakyat dan kualitas hidup masyarakat. “Instrumen di dalam APBN yang penting adalah belanja negara meskipun tentu ada juga dari sisi penerimaan negara, juga dari sisi pembiayaan yang juga sangat penting,” ujar Sri Mulyani.
Pilihan Editor: Sri Mulyani Disorot Soal Biayai Makanan Penambah Daya Tahan Tubuh ASN dan Anggaran Mobil Listrik Pejabat
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini