Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Negara Penghasil Ikan Terbesar di Dunia, Indonesia di Peringkat ke-3

image-gnews
Ribuan kapal pengangkut ikan berbaris rapi menuju laut. Sebelumnya para nelayan ini dilarang melaut dan menangkap ikan di Laut Timur Tiongkok. Ningbo, 17 September 2015. Getty Images
Ribuan kapal pengangkut ikan berbaris rapi menuju laut. Sebelumnya para nelayan ini dilarang melaut dan menangkap ikan di Laut Timur Tiongkok. Ningbo, 17 September 2015. Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ikan merupakan salah satu komoditas yang banyak diminati. Selain memiliki rasa yang nikmat, daging ikan juga mengandung sejumlah nutrisi yang baik untuk tubuh, seperti protein dan omega 3. Konsumsi ikan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, kondisi tersebut membuat berbagai negara berlomba - lomba untuk memproduksi ikan baik bidang perikanan tangkap maupun perikanan budidaya. Mengutip dari berbagai sumber, berikut 5 negara penghasil ikan terbesar di dunia:

5. Amerika Serikat 

Menurut FAO, pada tahun 2005, Amerika Serikat memperoleh 4.888.621 ton ikan dari sektor perikanan tangkap, dan 471.958 ton lainnya dari budidaya perikanan. Hal tersebut menjadikan Amerika Serikat sebagai produsen ikan terbesar kelima, setelah China, Peru, India, dan India, dengan 3,8 persen dari total dunia. Negara adidaya ini bahkan memproduksi sektor perikanan sebesar 5,36 juta ton. Amerika Serikat sendiri memiliki sistem budidaya yang modern, beberapa komoditas unggulan mereka seperti kerang (tiram dan remis), salmon dan udang. 

4. Peru

Dilansir dari pustaka.unpad.ac.id, dalam bidang penangkapan ikan, perairan pantai Peru dikenal sebagai daerah penangkapan ikan yang memiliki produksi tinggi. Pada musim penangkapan ikan sangat melimpah. Perairan Peru termasuk perairan tropis yang memiliki kesuburan dan produktivitas perairan yang tinggi. Peru dianugerahi sumber daya ikan yang besar karena memiliki garis pantai hingga 3.000 kilometer ditambah 12 ribu danau dan laguna dengan lebih dari 50 spesies. Peru berhasil memproduksi ikan sebesar 5,85 juta ton. 

3. Indonesia

Sektor perikanan di Indonesia sudah semakin maju, beberap program dicanangkan untuk menjaga ekosistem perikanan seperti halnya ekonomi biru. Kegiatan ekspor perikanan Indonesia pun semakin meningkat setiap tahunnya, terutama untuk komoditas penting seperti tuna, udang, kerapu dan lainnya. Indonesia tergolong dalam Coral Triangle yang membuatnya kaya akan sumberdaya ikan tangkap. Total produksi ikan di Indonesia sebesar 6,10 juta ton. 

2. India

Meskipun berada di posisi kedua, India berhasil menghasilkan 6 persen dari total ikan secara global yakni sebesar 9,46 juta ton. India sudah berpengalaman dalam hal budidaya ikan sejak abad ke-19 dan hingga saat ini terus dikembangkan. Selain memproduksi ikan dalam jumlah tinggi. India juga melakukan ekspor hasil ikan ke negara lain. Potensi produksi ikan di India masih terbuka lebar karena peran pemerintah di sektor tersebut masih minim.

1. China

Dilansir dari komira.co.id, Cina adalah negara nomor satu penghasil ikan terbesar dunia. Negara Panda ini bahkan berhasil mengalahkan India. Cina memang dikenal memiliki sistem budidaya yang bagus serta fasilitas yang modern. Dengan total produksi ikan dunia sebesar 178,8 juta ton, sepertiga produksi ikan dunia berasal dari Cina. Faktor utama yang membuat produksi ikan melimpah adalah karena kebijakan pemerintah yang mendorong budidaya ikan secara masif yang didukung dengan teknologi yang efisien. Produksi ikan Cina sendiri mencapai 58,8 juta ton. 

Pilihan Editor: 5 Negara Pengekspor Ikan Hias Terbesar Dunia, Singapura Kalahkan Indonesia?  

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

6 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.


KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

7 hari lalu

Anak Buah Kapal (ABK) kapal asing menunjukkan muatan hasil tangkapan di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Selasa 31 Agustus 2021. Polair Polda Kepri mengamankan empat kapal nelayan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal beserta sejumlah ABK berkewarganegaraan Vietnam di Perairan Natuna Utara yang termasuk ke dalam Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

KKP menduga kapal Cina ilegal itu masih berada di perairan sekitar Laut Aru.


Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

17 hari lalu

Ilustrasi nelayan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.


Daftar Komoditas Ekspor Indonesia yang Unggul di Berbagai Negara

22 hari lalu

Kakao yang sudah dipanen dijemur di halamn rumah petani di Desa Gantarang Keke, Sulawesi Selatan, 8 Mei 2015.   Penurunan nilai ekspor diperkirakan karena pergeseran penjualan, dari ekspor ke industri kakao dalam negeri. REUTERS/Yusuf Ahmad
Daftar Komoditas Ekspor Indonesia yang Unggul di Berbagai Negara

Apa saja komoditas ekspor nonmigas Indonesia yang menjadi unggulan?


Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

36 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.


Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

36 hari lalu

Permintaan Ikan Meningkat Selama Ramadan dan Lebaran, KKP: Harganya Terjangkau dan Stabil
Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.


KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

36 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.


Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

37 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.


Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

37 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.


Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

50 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.