TEMPO.CO, Jakarta - Rempah-rempah telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah dan kekayaan budaya kuliner di seluruh dunia. Keharuman dan rasa unik rempah-rempah telah menjadikannya komoditas berharga yang diperdagangkan di pasar internasional.
Untuk memenuhi pasar global, sejumlah negara tercatat mendominasi ekspor rempah-rempah. Melalui analisis data dan laporan perdagangan internasional, kita dapat melihat negara-negara pengekspor rempah-rempah terbesar di dunia.
1. India
Beberapa sumber seperti Food and Agricultural Organization (FAO) dan OEC World sepakat bahwa India menempati posisi teratas dalam mengekspor rempah-rempah ke seluruh dunia.
India menjadi tempat asal dari berbagai macam rempah yang memiliki manfaat yang sangat beragam, seperti kunyit, cengkeh, ketumbar, kapulaga, fenugreek, jintan, dan masih banyak lagi.
Keberagaman rempah-rempah ini menjadi pondasi yang kuat bagi Industri Rempah-Rempah India yang terkenal dan terpercaya.
2. Indonesia
Dengan kekayaan alam yang melimpah, Indonesia menempati posisi teratas sebagai negara pengekspor rempah terbesar di dunia. Negara ini dikenal memiliki keanekaragaman rempah-rempah unggulan seperti kayu manis, vanila, pala, cengkeh, lada, dan jahe.
Rempah-rempah merupakan salah satu komoditas ekspor terbesar Indonesia, berada di peringkat keempat setelah ikan, udang, dan kopi. Produksi lada, sebagai salah satu jenis rempah-rempah, berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
3. Bangladesh
Negara ini menempati peringkat ketiga dalam produksi rempah-rempah dengan jumlah produksi sebesar 309,5 ribu ton pada tahun 2020. Produksi ini mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 78% dibandingkan tahun 2019 yang hanya mencapai 173,8 ribu ton.
Negara-negara seperti Kuwait, Cina, Indonesia, dan India menjadi tujuan utama impor rempah-rempah dari Bangladesh. Rempah yang diekspor dari Bangladesh meliputi kapulaga hitam, lada hitam, biji nigella, dan daun fenugreek.
4. Turki
Produksi rempah-rempah di negara ini meningkat sebesar 5,5% dari 260,5 ribu ton pada 2019 menjadi 274,8 ribu ton pada 2020, meskipun turun dalam peringkat.
Turki juga mengekspor 75 jenis rempah-rempah, dengan beberapa jenis bumbu yang menonjol seperti daun salam, sage, jinten, dan thyme. Ekspor thyme mencapai puncaknya dengan penjualan mencapai 57,3 juta dolar AS.
Rempah dari Turki memegang peranan penting dalam masakan negara-negara di wilayah Asia Tenggara.
5. Cina
Nilai ekspor rempah-rempah Cina mencapai 737 juta dolar AS, melebihi nilai ekspor rempah-rempah India dalam periode fiskal 2019-2020.
China memiliki lima jenis rempah-rempah yang ditanam secara besar-besaran, yaitu adas bintang, biji adas, Cengkeh utuh, kayu manis, dan Merica Szechuan, yang cukup terkenal dalam berbagai masakan dunia.
6. Pakistan
Pakistan mampu memproduksi rempah-rempah sebanyak 79,5 ribu ton pertahunnya. Rempah yang paling populer untuk diekspor adalah kunyit. Terbukti menurut World Bank, kunyit dari Pakistan telah diekspor ke negara-negara seperti Saudi Arabia, Afghanistan, dan Kuwait.
Selain itu, rempah-rempah ini juga diekspor ke India, karena terdapat banyak makanan India yang menggunakan rempah khas Pakistan.
Daftar negara pengekspor rempah terbesar ini terus berubah seiring dengan perubahan pasar global dan kebutuhan konsumen.
Meskipun demikian, peran utama negara-negara ini dalam industri rempah dan bumbu tidak bisa diabaikan. Keberadaan mereka memainkan peran penting dalam memenuhi permintaan global akan rempah-rempah yang berkualitas tinggi.
Pilihan Editor: Menteri Teten: Yang Kita Ekspor Nanti Bumbu, Bukan Lagi Rempahnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.