TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menanggapi hasil survei evaluasi publik atas penanganan mudik 2023 yang dilakukan oleh lembaga survei Indikator dan menyatakan kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan mudik tahun 2023 sebesar 78 persen atau meningkat dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 73 persen.
“Alhamdulillah, lonjakan pemudik yang sudah kami prediksi akan terjadi pada tahun ini dapat diantisipasi dengan baik. Ini berkat kerjasama dan koordinasi yang baik dari semua pihak yang terlibat, mulai dari tahap persiapan hingga pelaksanaan,” ujar Budi Karya melalui keterangan resminya, Senin, 15 Mei 2023.
Budi Karya mengatakan penyelenggaraan mudik yang berjalan dengan aman dan lancar pada tahun ini merupakan hasil dari kerja bersama seluruh pemangku kepentingan.
Dia pun mengapresiasi sejumlah pihak yang terlibat dan mendukung kelancaran penyelenggaraan mudik tahun 2023, seperti TNI, Polri, Kemenko PMK, Kementerian PUPR, Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, Kominfo, Kemenkes, Kemenparekraf, Kemendagri dan Pemerintah Daerah, BMKG, Basarnas, KNKT, BNB, operator transportasi, operator jalan tol, asosiasi, media dan unsur terkait lainnya.
“Terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat yang dengan kooperatif telah mengikuti imbauan dan mengikuti aturan dengan tertib, sehingga dapat turut mewujudkan harapan mudik yang aman dan berkesan,” katanya.
Adapun berdasarkan hasil survei evaluasi penanganan mudik 2023 yang dilakukan lembaga survei Indikator, kepuasan atas penyelenggaraan mudik dari kelompok masyarakat yang melakukan mudik (kelompok pemudik) jauh lebih tinggi yaitu mencapai 89,5 persen.
Masyarakat paling banyak merasa puas dengan kondisi pengaturan lalu lintas sebanyak 81,8 persen selama arus mudik atau balik Lebaran tahun 2023, kemudian angkutan umum sebanyak 73,4 persen, ketersediaan bahan bakar sebanyak 71,8 persen, dan kondisi jalan sebanyak 64,3 persen.
Lebih lanjut, Budi Karya menyampaikan sejumlah evaluasi akan dilakukan agar penanganan arus mudik dan balik Lebaran tahun depan dapat berjalan lebih baik lagi, khususnya di titik-titik krusial seperti di Jalur Tol Trans Jawa dan Pelabuhan Penyeberangan Merak – Bakauheni.
“Penyelenggaraan mudik tahun depan akan lebih menantang karena animo masyarakat yang akan mudik akan semakin tinggi dan harapan masyarakat atas kelancaran arus mudik dan balik juga akan semakin tinggi,” ucapnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan mencatat jumlah penumpang angkutan umum pada arus mudik dan balik tahun ini meningkat 12,98 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022. Sementara itu total jumlah kendaraan pada arus mudik dan balik meningkat 6,1 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022.
"Diasumsikan pergerakan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik mencapai 132 sampai 134 juta orang atau tidak jauh berbeda dengan survei yang dilakukan Kemenhub dengan perkiraan mencapai 123,8 juta orang," kata Budi Karya.
Pilihan Editor: Survei Indikator: Pelaksanaan Mudik Lebaran 2023, Kepuasan Masyarakat Meningkat Sebesar 5 Persen
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.