Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peretasan BSI, IAEI Jawa Timur Berikan Sikap dan 5 Rekomendasi Penanganan

Nasabah membawa uang dolar AS usai bertransaksi di Kantor Cabang BSI Jakarta Thamrin, Jakarta, Kamis 11 Mei 2023. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyatakan bahwa layanan ATM antarbank telah kembali berangsur pulih dan dapat dilakukan nasabah melalui jaringan ATM Bersama, Jalin, PRIMA, Mandiri H2H hingga Visa. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Nasabah membawa uang dolar AS usai bertransaksi di Kantor Cabang BSI Jakarta Thamrin, Jakarta, Kamis 11 Mei 2023. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyatakan bahwa layanan ATM antarbank telah kembali berangsur pulih dan dapat dilakukan nasabah melalui jaringan ATM Bersama, Jalin, PRIMA, Mandiri H2H hingga Visa. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belum lama ini, nasabah Bank Syariah Indonesia  atau BSI mengalami kesulitan dalam mengakses layanan BSI. Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk, Hery Gunardi, menyampaikan permohonan maaf kepada nasabah atas gangguan tersebut. 

Terbaru, gangguan itu disebabkan oleh ransomware yaitu jenis virus Malware yang menyerang perangkat dengan sistem enkripsi file. Tercatat, 15 juta informasi nasabah dicuri oleh lockbit berupa nomor telepon, alamat, nama, informasi dokumen, jumlah rekening, nomor kartu, dan transaksi. Kelompok hacker ranswomware mengaku telah mencuri data-data internal itu sejak 8 Mei 2023.

Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI), Jawa Timur mengecam kegiatan itu. IAEI mengatakan kegiatan itu berpotensi mencederai gerakan Keuangan Syariah dan Ekonomi Syariah, yang selama ini dibangun oleh pemerintah dan banyak pihak terkait, termasuk IAEI. 

Menyikapi hal tersebut, IAEI Jawa Timur mengungkapkan beberapa hal antara lain, mendorong pihak BSI, terutama pada level manajemen puncak, untuk melakukan muhasabah dengan mengevaluasi budaya dan kinerja operasional organisasi yang mungkin ada yang menyalahi prinsip-prinsip keuangan dan ekonomi syariah, baik kepada pihak internal maupun eksternal.

Selin itu, mendorong manajemen puncak BSI untuk secara terbuka dan transparan menyampaikan 
kepada publik, termasuk kepada otoritas terkait, perihal gangguan tersebut, baik karena 
kesengajaan maupun ketidaksengajaan, dari pihak internal maupun eksternal, yang diikuti 
dengan penguatan keamanan siber BSI.

IAEI Jawa Timur meminta otoritas terkait, khususnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), untuk mengambil tindakan dalam rangka mitigasi 
risiko dan perlindungan konsumen serta memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap 
industri perbankan syariah.

"Mendorong DPP IAEI bersama jaringannya menyuarakan kepada BSI dan otoritas terkait 
untuk melakukan berbagai upaya dalam rangka mitigasi risiko dan perlindungan konsumen 
serta memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan syariah," tulisnya dalam rilis yang diberikan.

Tak hanya itu, IAEI Jawa Timur yang beranggotakan pakar ekonomi dari puluhan perguruan tiunggi di Jawa Timur ini pun memberikan tak kurang dari 5 rekomendasi untuk penanganan kasus BSI tersebut, yaitu:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Kepada Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) untuk meminta 
penjelasan kepada Dewan Pengawas Syariah (DPS) BSI terkait budaya dan kinerja 
operasional organisasi BSI yang mungkin ada yang menyalahi atau meninggalkan prinsip-
prinsip hasanah, baik kepada pihak internal maupun eksternal;

2. Kepada OJK, BI, dan LPS untuk ikut meredam keresahan masyarakat, khususnya nasabah 
BSI, dengan memberi pernyataan-pernyataan pada publik tentang jaminan keamanan dana 
nasabah dan segera akan melakukan pemulihan terhadap layanan BSI sesuai dengan 
kewenangan dan tanggung jawab dari masing-masing lembaga ini.

3. Kepada Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Badan Reserse Kriminal 
(Bareskrim) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk mengusut dugaan 
terjadinya kejahatan siber, baik berupa computer crime maupun computer-related crime, pada 
sistem BSI.

4. Kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak memberi pernyataan-pernyataan yang 
berbasis dugaan-dugaan agar tidak menambah keresahan bagi nasabah BSI, serta memberi 
masukan-masukan solutif kepada nasabah BSI tanpa harus merusak kepercayaan mereka
kepada perbankan syariah.

5. Kepada pegiat ekonomi dan keuangan syariah untuk terus memberi penjelasan yang 
baik kepada masyarakat bahwa teknologi juga memiliki kerentanan, termasuk adanya 
potensi akan terjadinya kejahatan siber yang dapat menyerang lembaga, instansi, organisasi
apapun, termasuk pada yang berafiliasi atau berlabel syariah sekalipun. Untuk itu,
penguasaan teknologi pada era digitalisasi menjadi unsur yang harus eksis dalam ekosistem 
keuangan dan ekonomi syariah.

Pilihan Editor: Nasabah BSI Berpotensi Ramai-ramai Tarik dana, Pengamat: Saya Rasa Tidak

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Ada Ancaman Ransomware, Bagaimana Cara Perbankan Jaga Sistem Keamanan?

7 jam lalu

Ilustrasi kejahatan siber. (Antara/Pixabay)
Ada Ancaman Ransomware, Bagaimana Cara Perbankan Jaga Sistem Keamanan?

Ini cara bank jaga keamanan data nasabah dari ancaman serangan digital.


Bank Syariah Indonesia Diretas, Data Nasabah Terancam Disebar

9 jam lalu

Gangguan layanan PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk atau BSI mengungkap risiko besar pada industri perbankan.
Bank Syariah Indonesia Diretas, Data Nasabah Terancam Disebar

Pasca gangguan layanan PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk, data nasabah kini terancam disebar oleh peretas.


Kerap Jadi Sasaran Hacker, Pelaku Industri Perbankan Wajib Kuasai Penanganan Ransomware

18 jam lalu

Ilustrasi kejahatan siber. (Antara/Pixabay)
Kerap Jadi Sasaran Hacker, Pelaku Industri Perbankan Wajib Kuasai Penanganan Ransomware

BRI (Persero) Tbk menerapkan beberapa langkah untuk menjaga keamanan sistem agar data konsumen tetap aman dari ransomware.


Aceh Berencana Revisi Qanun Gara-gara BSI Error, Ini Kata Pengamat Ekonomi Islam

2 hari lalu

Direktur Utama BSI Hery Gunardi (kedua kiri) dan Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia Adiwarman Azwar Karim (keempat kanan) bersama jajaran direksi saat mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Kantor Pusat BSI, Jakarta, Senin, 22 Mei 2023. BSI merombak susunan direksi bidang teknologi informasi dan manajemen risiko dalam RUPS ini tak lama setelah adanya serangan ransomware yang berlangsung berhari-hari. TEMPO/Tony Hartawan
Aceh Berencana Revisi Qanun Gara-gara BSI Error, Ini Kata Pengamat Ekonomi Islam

Pemerintah Provinsi Aceh berencana merevisi qanun (peraturan daerah) yang melarang bank konvensional di Aceh pasca kejadian Bank Syariah Indonesia atau BSI error. Pengamat ekonomi Islam Mulya E. Siregar buka suara atas hal ini.


Profil dan Karir Politik Whisnu Sakti Buana, Tokoh PDIP Surabaya yang Meninggal Dunia

3 hari lalu

Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya)
Profil dan Karir Politik Whisnu Sakti Buana, Tokoh PDIP Surabaya yang Meninggal Dunia

Profil Whisnu Sakti Buana yang wafat. Tokoh PDIP Surabaya ini meninggal dunia karena sakit jantung saat perjalanan menuju RS.


Ratusan Kader PDIP Antar Whisnu Sakti Buana ke Peristirahatan Terakhir

3 hari lalu

Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya)
Ratusan Kader PDIP Antar Whisnu Sakti Buana ke Peristirahatan Terakhir

Ratusan kader PDIP dan sejumlah tokoh PDIP Jatim tampak mengantar jenazah Whisnu Sakti Buana ke tempat peristirahatan terakhir.


Terpopuler: Tanggapan BSI Mengenai Kabar Negosiasi Lockbit, Sejarah Bisnis Bos Maspion yang Diperiksa KPK

3 hari lalu

BPKN memastikan layanan digital Bank Syariah Indonesia (BSI) sudah aman untuk digunakan para nasabah.
Terpopuler: Tanggapan BSI Mengenai Kabar Negosiasi Lockbit, Sejarah Bisnis Bos Maspion yang Diperiksa KPK

Terpopuler: Tanggapan BSI tentang adanya kabar negosiasi dengan Lockbit, sejarah bisnis bos Maspion Group yang diperiksa KPK.


IBM Bicara Edukasi Serangan Siber, AI, dan Kasus BSI

4 hari lalu

Logo IBM. Kredit: IBM
IBM Bicara Edukasi Serangan Siber, AI, dan Kasus BSI

IBM Sebut kecerdasan buatan atau AI kunci hadapi peretasan seperti yang dialami BSI


Ada Peluang Bisnis yang Hilang Akibat Gangguan Layanan, BSI: Kami Kembalikan ke Kondisi Normal

4 hari lalu

Direktur Sales & Distribution Bank Syariah Indonesia (BSI), Anton Sukarna saat diwawancarai Tempo di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta, Kamis, 25 Mei 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ada Peluang Bisnis yang Hilang Akibat Gangguan Layanan, BSI: Kami Kembalikan ke Kondisi Normal

Gangguan sistem IT BSI sempat menyebabkan gangguan layanan bank tersebut sehingga menyebabkan hambatan peluang bisnis. Mulai berangsur normal.


Terkini Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Lebih Cepat Sejam, Pesan BSI soal Data Nasabah Bocor

4 hari lalu

Penumpang duduk di dalam rangkaian gerbong KA Bima rute Stasiun Gambir-Malang PP di Stasiun Gambir, Jakarta, Sabtu, 11 Juli 2020. PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) kembali menambah lima perjalanan kereta api (KA) jarak jauh di area Daop 1 Jakarta untuk tujuan Bandung, Cirebon dan Surabaya yang diberangkatkan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen yang hanya dioperasikan pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Terkini Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Lebih Cepat Sejam, Pesan BSI soal Data Nasabah Bocor

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Sabtu sore, 27 Mei 2023, dimulai dari perjalanan kereta api menjadi lebih singkat.