TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan atau Kemnaker menjajaki kerja sama dengan PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) untuk menggelar pengembangan pelatihan teknisi kejuruan kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV).
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, kebutuhan teknisi kendaraan listrik yang kompeten dan berkualifikasi di industri ini akan meningkat seiring pertumbuhan produksi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai yang diproyeksi akan terus meningkat.
"Kalau kerja sama ini dimungkinkan, nantinya akan menguntungkan kedua belah pihak, baik Kemnaker sebagai institusi yang bertanggung jawab meningkatkan kompetensi angkatan kerja Indonesia maupun perusahaan yang akan mendapatkan tenaga kerja kompeten yang dapat mendukung pengembangan bisnis mobil listrik di Indonesia," kata Ida melalui keterangan resminya, Kamis, 11 Mei 2023.
Ida mengatakan, usulan ruang lingkup kerja sama dengan perusahaan otomotif tersebut, yaitu membangun pusat pelatihan kejuruan di lokasi yang telah ditetapkan sebagai Pusat Keunggulan Pelatihan Teknisi Kejuruan kendaran listrik di Indonesia dan mengembangkan kurikulum dan silabus pelatihan teknisi kejuruan kendaran listrik.
"Selain itu mengadakan pelatihan untuk instuktur kejuruan kendaraan listrik, menyediakan peralatan mobil praktik dan peralatan pelatihan lainnya untuk pelatihan teknisi kejuruan kendaraan listrik, dan dukungan operasi dan manajemen," katanya.
Ida berharap, dengan adanya kerja sama ini, nantinya akan banyak tenaga kerja yang kompeten di bidang kendaraan listrik.
Pilihan Editor: Empat Hari Gangguan Layanan BSI: Erick Thohir, MUI, hingga Anggota DPR Ikut Bicara
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini