TEMPO.CO, Jakarta - Selama empat hari, sejak Senin lalu hingga Kamis petang, PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk atau BSI mengalami gangguan sistem layanan nasabah. Hampir seluruh fasilitas perbankan tersebut lumpuh. Sehingga banyak nasabah yang kecewa.
Kemarin, Direktur Utama BSI Hery Gunardi, akhirnya mengumumkan bahwa semua layanan BSI telah kembali normal. "Hari ini, Kamis, 11 Mei 2023, seluruh layanan ATM dan mobile banking BSI kembali normal dan sudah bisa digunakan untuk transaksi seperti biasa," ujarnya.
Namun, kepercayaan nasabah terhadap bank ini terlanjur turun. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ikut berkomentar. Begitu pula Wakil Ketua Umum atau Waketum Majelis Ulama Indonesia atau MUI Anwar Abbas. Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Mukhamad Misbakhun mengatakan, DPR berencana memanggil manajemen BSI untuk memberikan penjelasan.
Erick Thohir
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ikut angkat bicara soal gangguan di PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk. atau BSI. Menurut Erick, gangguan itu bagian dari proses transisi perbaikan sistem IT BSI. Namun begitu, ia tak menampik terjadinya serangan siber terhadap sistem IT BSI.
"Ada serangan, saya bukan ahlinya. Disebutkan ada tiga poin apalah itu sehingga mereka down hampir satu hari," ujar Erick Thohir di Cafe dan Money Changer Marina Bay, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, 10 Mei lalu. "Saya pantau Pak Dirut dan timnya ada di sana dan terbukti kemarin pagi atau sore kalau tidak salah, sistem ATM-nya mulai jalan."
Erick meminta agar BSI meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Adapun perbaikan itu meliputi, kualitas keamanan IT agar gangguan terhadap aplikasi atau mobile banking dan jaringan BSI tidak terulang kembali. "Tentu tidak cukup keberpihakan, tidak cukup juga kinerja yang makin bagus, tetapi pelayanan yang harus ditingkatkan," ucap Erick.
Selanjutnya: Peringatan MUI hingga Rencana Pemanggilan BSI oleh DPR ...