Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eiger Klaim 81 Persen Produknya Buatan Dalam Negeri, 74 Persen Supplier dari UMKM

Reporter

image-gnews
Gubernur Jabar Ridwan Kamil meninjau pabrik pembuatan masker dan hazmat milik Eiger beberapa waktu lalu. Perusahaan apparel olahraga ekstrem dan outdoor itu mengadaptasi dengan memproduksi produk kesehatan yang lebih dibutuhkan masyarakat.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil meninjau pabrik pembuatan masker dan hazmat milik Eiger beberapa waktu lalu. Perusahaan apparel olahraga ekstrem dan outdoor itu mengadaptasi dengan memproduksi produk kesehatan yang lebih dibutuhkan masyarakat.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPT Eigerindo Multi Produk Industri kembali menanggapi pertanyaan publik mengenai adanya produk Eiger yang bertuliskan made in China. Eiger merupakan merek asli Indonesia, tepatnya dari Kota Bandung, Jawa Barat. Sehingga, banyak warganet sempat mempertanyakan keaslian dari produk tersebut.

81 Persen produk Eiger diproduksi di dalam negeri

Eiger memastikan bahwa 81 persen produk mereka diproduksi di dalam negeri. Sisanya, sekitar 19 persen produk Eiger diproduksi oleh rekanan perusahaan di sejumlah negara seperti Bangladesh, Taiwan, Hongkong, China, dan Vietnam.

“Prioritas kami tetap dalam negeri. Produk yang kami buat di luar negeri hanya jika teknologi atau bahannya tidak ada di dalam negeri itupun desain dan kontrol kualitas tetap dari kami,” ujar PR Executive Eiger, Shulhan Syamsur Rijal saat berkunjung ke Tempo pada Senin, 8 Mei 2023.

Tak bantah produknya ada yang made in China

Rijal memastikan bahwa produk bertuliskan made in China yang dijual Eiger tersebut asli. “Seperti halnya perusahaan-perusahan merek global, produksi mereka biasa diproduksi di banyak negara dengan berbagai pertimbangan. Begitu pula Eiger, tapi kami tetap mengutamakan produksi di dalam negeri,” ujarnya.

Rijal menjelaskan tahapan produk Eiger menjadi made in China tersebut awalnya karena rekanan di dalam negeri yang tidak menyanggupi untuk memproduksi. Akhirnya perusahaan memutuskan untuk mencari rekanan di luar negeri yang memiliki teknologi dan bahan sesuai dengan produk desain yang dibuat oleh Eiger. 

Hal itu dilakukan untuk menjaga kualitas bahan dan produksi sesuai standar Eiger. “Itu untuk menjaga kualitas produk yang kami jual sesuai dengan standar kami,” ujarnya.

Bagian dari transfer teknologi

Meski begitu, lanjut Rijal, pelibatan produsen luar negeri juga merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas Eiger yang diproduksi di dalam negeri. 

“Ada transfer teknologi juga di sana. Biasanya, setelah kami produksi di luar negeri, produk tersebut kami upayakan diproduksi di dalam negeri dengan kualitas yang sama atau bahkan lebih baik,” ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mitra Binaan BRI Meriahkan Bazaar UMKM di Sarinah Hingga 3 Desember

6 jam lalu

Mitra Binaan BRI Meriahkan Bazaar UMKM di Sarinah Hingga 3 Desember

Upaya nyata dalam mendorong pelaku UMKM terus ditunjukkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk


Pemeran UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR, BRI Gandeng 700 UMKM

9 hari lalu

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sunarso, Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto, Perwakilan Kurator UMKM Brilianpreneur (BP) 2023 Diana, dan Perwakilan Peserta UMKM BP 2023 Ajeng, dalam acara konferensi pers di Brilian Center, Gedung Parkir Menara BRI, Jakarta Selatan, Rabu, 22 November 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Pemeran UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR, BRI Gandeng 700 UMKM

Tahun ini, BRI akan menyelenggarakan UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR untuk yang kelima kalinya.


Pegadaian Raih Penghargaan di Harvesting Ceremony Gernas BBI-BBW

10 hari lalu

Pegadaian Raih Penghargaan di Harvesting Ceremony Gernas BBI-BBW

PT Pegadaian meraih penghargaan sebagai BUMN Tipe B dengan Peringkat III untuk Kategori Nilai Belanja Terbesar Business Marketing di ajang penganugerahan Harvesting Ceremony


BRILIANPRENEUR: Cutemonster Menjadi Sorotan di Dunia Fashion

22 hari lalu

BRILIANPRENEUR: Cutemonster Menjadi Sorotan di Dunia Fashion

Cutemonster adalah produk fesyen yang lahir dari tangan dingin Anindhita Kirana Isa, seorang wanita berusia 24 tahun.


Teten: Kemendag, Kemenperin, dan Kemenkop UKM Susun Positive List Barang Impor via E-commerce

50 hari lalu

Teten Masduki melakukan wawancara kepada beberapa pedagang terkait sepinya pembeli di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa 19 September 2023. Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki melakukan pemantauan kondisi Pasar Tanah Abang dikarenakan para pedagang di pasar Tanah Abang mengalami penurunan rata-rata di atas 50 persen. Tempo/Magang/Joseph.
Teten: Kemendag, Kemenperin, dan Kemenkop UKM Susun Positive List Barang Impor via E-commerce

Menkop UKM Teten Masduki mengatakan, ada tiga kementerian yang dilibatkan dalam pembahasan positive list barang impor e-commerce.


Zulhas Jumat Besok Bakal Bakar Baju Bekas Impor Lagi Senilai Rp 40 Miliar: Sampah Luar Negeri Ditaruh di Sini

51 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Menteri Koperasi UKM Teten Masduki, menunjukkan tas bekas impor di Tempat Penimbunan Pebaean (TPP) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Selasa, 28 Maret 2023. Sebanyak 7.363 bal berisi baju dan barang bekas lainnya  ini didapat dari sejumlah gudang-gudang penjualan domestik di berbagai titik. Tempo/Tony Hartawan
Zulhas Jumat Besok Bakal Bakar Baju Bekas Impor Lagi Senilai Rp 40 Miliar: Sampah Luar Negeri Ditaruh di Sini

Zulhas akan melakukan pembakaran baju bekas impor ilegal lagi pada Jumat, 13 Oktober mendatang. Ia mengatakan nilai baju bekas impor tersebut mencapai Rp 40 miliar.


Terjepit di Jalur Gaza

51 hari lalu

Terjepit di Jalur Gaza

Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.


Kemenkes Buka Etalase Fitofarmaka dan Obat Herbal Terstandar Dalam E-Katalog.

52 hari lalu

Ilustrasi pembuatan obat di pabrik. Shutterstock
Kemenkes Buka Etalase Fitofarmaka dan Obat Herbal Terstandar Dalam E-Katalog.

Fitofarmaka merupakan produk dalam negeri yang penggunaannya diminta perlu ditingkatkan.


Segera Tetapkan Positive List Barang Impor, Zulhas Bakal Rapat dengan Kementerian Terkait

59 hari lalu

Menteri Perdangan Zulkiflui Hasan (Zulhas) membeli barang dagangan saat melakukan peninjauan ke Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis, 28 September 2023. Dalam kunjungannya tersebut Mendag mendengarkan keluh kesah para pedagang dan berdialog seputar sepinya pembeli di pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara tersebut imbas gempuran e-commerce maupun social commerce, salah satunya TikTok Shop. TEMPO/ Febri Angga Palgguna
Segera Tetapkan Positive List Barang Impor, Zulhas Bakal Rapat dengan Kementerian Terkait

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas bakal rapat dengan sejumlah Kementerian terkait untuk menetapkan positive list barang impor.


Melindungi Produk Dalam Negeri

2 Oktober 2023

Melindungi Produk Dalam Negeri

kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) menjadi salah satu langkah strategis untuk melindungi produk dalam negeri