TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa kesejahteraan kalangan buruh yang meliputi berbagai aspek harus menjadi perhatian semua pihak.
“Tak cukup soal upah, banyak aspek dan komponen lain yang kebijakannya bisa bermanfaat bagi buruh,” katanya usai mengikuti acara jalan sehat bareng para buruh di Kota Salatiga, Jumat, dalam rangka peringatan Hari Buruh atau May Day tahun 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar Pranowo menyempatkan diri berdiskusi dengan sejumlah buruh.
Di antara ratusan buruh yang hadir, Ganjar Pranowo mendapati buruh yang baru enam bulan bekerja, serta buruh yang telah bekerja selama lebih dari 30 tahun.
Dari hasil diskusi, Ganjar Pranowo mengetahui kebutuhan para buruh di antaranya terkait transportasi.
“Maka kenapa kayak bus aglomerasi TransJateng itu kami siapkan untuk jalur-jalur industri, dengan satu harapan daerah-daerah yang di kawasan industri itu terhubung dengan sistem transportasi,” kata Ganjar Pranowo.
Menurut dia, keberadaan TransJateng secara tak langsung meringankan beban buruh dan keluarganya sehingga kemudian buruh bisa fokus bekerja, karena didukung fasilitas yang baik.
“Nah untuk buruh harganya yang murah karena ini yang menjadi suatu yang penting sehingga kami ingin pastikan di banyak tempat, kawan-kawan buruh, apalagi yang baru bekerja dia punya keluarga,” kata Ganjar Pranowo.
Selain itu, kata Ganjar Pranowo, peringatan May Day ini juga penting untuk kembali mengingat kebutuhan buruh lain seperti akses kesehatan dan pendidikan.
“Komponen-komponen inilah yang bisa dibantu untuk meringankan beban mereka,” ujarnya.
Ganjar Pranowo yang didampingi Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro E. Cahyo menyerahkan bantuan kepada para buruh dan ahli waris buruh.
Bantuan yang diberikan, antara lain paket sembako, santunan BPJS dan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH).
Baca juga: Tinjau Jalan Rusak di Lampung, Jokowi: Jika Tidak Sanggup Perbaiki, Pusat Ambil Alih
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.