Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KKP Targetkan Aturan Turunan Penangkapan Ikan Terukur Rampung Tahun Ini

image-gnews
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono dalam konferensi pers penyesuaian harga acuan ikan untuk pelaksanaan PNBP pascaproduksi di sektor perikanan tangkap di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Selasa 28 Februari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono dalam konferensi pers penyesuaian harga acuan ikan untuk pelaksanaan PNBP pascaproduksi di sektor perikanan tangkap di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Selasa 28 Februari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan  penyusunan aturan turunan dari PP Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penangkapan Ikan Terukur (PIT) rampung tahun ini. "Karena kalau amanat, arahan pimpinan, harus segera diselesaikan," kata Direktur Kepelabuhan Perikanan KKP, Tri Aris Wibowo, ketika ditemui di Media Center KKP, Kamis, 4 Mei 2023.

Tri menjelaskan, melalui kebijakan PIT, tata kelola terhadap penangkapan atau tata kelola sumber daya ikan di Indonesia lebih terukur. Artinya, tidak sekadar menangkap ikan sebanyak-banyaknya namun, tetap memperhatikan kualitas. 

"Kalau menangkap sebanyak-banyaknya tapi mutunya rendah, harganya juga rendah, kan rugi, Karena ditarik PNBP (penerimaan negara bukan pajak)," ujar Tri. 

Oleh karenanya, dia berharap pelaku usaha perikanan lebih selektif. Sehingga, hasilnya lebih menguntungkan. "Di sisi lain, keberlangsungan usaha dan keberlangsungan sumber daya tetap terjaga," tutur Tri.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi meneken PP Nomor 11 Tahun 2023  pada 6 Maret lalu. Dalam PP tersebut dijelaskan, penangkapan ikan terukur adalah penangkapan ikan yang terkendali dan proporsional, dilakukan di zona penangkapan ikan terukur, berdasarkan kuota penangkapan ikan dalam rangka menjaga kelestarian sumber daya ikan dan lingkungannya serta pemerataan pertumbuhan ekonomi nasional. 

Menurut Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, perjalanan PP ini cukup panjang, sekitar dua tahun hingga akhirnya dapat diundangkan. "Selanjutnya, kita perlu mengumpulkan masukan dan dukungan dari para stakeholder terkait, agar segera dapat memberikan dampak, manfaat untuk masyarakat," ujar Trenggono pada Minggu, 19 Maret 2023, dikutip Tempo dari siaran pers KKP.

Trenggono berharap dengan pengelolaan penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pengelolaan perikanan di Indonesia semakin baik. "Tidak ada lagi keluhan, misal soal BBM subsidi, solar subsidi, saya berharap di satu wilayah, di satu WPP kita sudah punya data, berapa banyak jumlah nelayan, sarana dan prasarananya, nanti disana hanya ada kaya sekali atau sejahtera, miskin tidak ada," ucap dia. 

Pilihan Editor: KKP Targetkan Transaksi Rp 735 Miliar di Seafood Expo Global Spanyol

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Tegaskan Pentingnya Penataan Ruang yang Berwawasan Nusantara

22 jam lalu

Plt. Direktur Perencanaan Ruang Laut Suharyanto pada Seminar Nasional Penerapan Konsep Kawasan Nusantara dalam Integrasi Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional Darat dan Laut pada Marine Spatial Planning & Services Expo 2023.
KKP Tegaskan Pentingnya Penataan Ruang yang Berwawasan Nusantara

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan pentingnya pengintegrasian perencanaan ruang laut wilayah nasional yang berwawasan Nusantara.


KKP dan Pemda Sumbar Perkuat Kolaborasi Pengelolaan Kawasan Konservasi

6 hari lalu

KKP dan Pemda Sumbar Perkuat Kolaborasi Pengelolaan Kawasan Konservasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memperkuat kolaborasi pengelolaan Kawasan Konservasi


Kementerian Perdagangan Bantah Terbitkan Izin Ekspor Pasir Laut: Sejak Dulu Dilarang

14 hari lalu

Akademikus, pegiat lingkungan, serta para nelayan memprotes PP Nomor 26 Tahun 2023 karena membuka kembali keran ekspor pasir laut yang ditutup sejak 2003.
Kementerian Perdagangan Bantah Terbitkan Izin Ekspor Pasir Laut: Sejak Dulu Dilarang

Kementerian Perdagangan membantah telah membuka ekspor pasir laut.


BCL KKP: 1.000 Nelayan Bersihkan Sampah Laut, Berkontribusi pada Ekonomi dan Lingkungan

19 hari lalu

BCL KKP: 1.000 Nelayan Bersihkan Sampah Laut, Berkontribusi pada Ekonomi dan Lingkungan

Gerakan ini merupakan komitmen nyata dalam upaya memulihkan kesehatan laut dari dampak negatif sampah plastik


4 Resep Membuat Siomay

19 hari lalu

Siomay Bumbu Kacang. TEMPO/Anwar Siswadi
4 Resep Membuat Siomay

Siomay sangat digemari banyak kalangan dan dijual di pinggir jalan. Breikut resep yang bisa Anda coba di rumah.


Suhu Panas di Eropa, Ikan di Pantai Terkenal Spanyol Menggigit Wisatawan

21 hari lalu

Pantai di Benidorm, Alicante, Spanyol (Pixabay)
Suhu Panas di Eropa, Ikan di Pantai Terkenal Spanyol Menggigit Wisatawan

Ikan di pesisir Spanyol ini suka menggigit kutil, tahi lalat, atau luka kecil di kulit, terutama pada orang lanjut usia.


Jepang Mengadu ke WTO, Tak Terima Cina Larang Impor Produk Perikanan

21 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang plakat bertuliskan
Jepang Mengadu ke WTO, Tak Terima Cina Larang Impor Produk Perikanan

Jepang mengadukan larangan impor perikanan oleh Cina ke WTO.


10 Ikan Teraneh dan Terunik di Dunia, Ada yang Menyerupai Batu dan Bisa Berubah Warna

23 hari lalu

Seekor ikan OLionfishO berenang di perairan Labuan Bajo, 5 Mei 2017. Labuan Bajo dijadikan sebagai 10 destinasi pariwisata prioritas karena banyak menawarkan berbagai bentuk pesona alam yang menakjubkan tak terkecuali keindahan alam bawah lautnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
10 Ikan Teraneh dan Terunik di Dunia, Ada yang Menyerupai Batu dan Bisa Berubah Warna

Tidak semua ikan berbentuk sama. Berikut 10 ikan teraneh dan terunik di dunia.


Mengapa Kucing Suka Makan Ikan?

23 hari lalu

Ilustrasi kucing. Sumber: Unsplash/asiaone.com
Mengapa Kucing Suka Makan Ikan?

Tidak seperti manusia yang merupakan omnivora, kucing adalah karnivora. Hal ini membuat bau daging, termasuk ikan, lebih menarik bagi mereka.


Bagaimana Cara Ikan Tidur?

23 hari lalu

Sekelompok ikan GloFish berenang di dalam akuarium hias.
Bagaimana Cara Ikan Tidur?

Saat tidur, ikan akan tetap diam, pernapasannya melambat, dan bahkan ada yang bisa dipegang dengan tangan Anda.