TEMPO.CO, Jakarta - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) membukukan pendapatan pada kuartal I tahun 2023 yang tumbuh sebesar 28 persen Year on Year (YoY) menjadi Rp 1 triliun.
President Bukalapak (BUKA) Teddy Oetomo menjelaskan pendapatan Mitra Bukalapak meningkat sebesar 9 persen YoY menjadi Rp 515 miliar, sedangkan marketplace juga mengalami peningkatan pendapatan sebesar 77 persen YoY menjadi Rp 517 miliar.
"Marketplace menunjukkan pertumbuhan yang kuat, hal ini didorong oleh specialty verticals dengan take rate yang lebih tinggi," ujar Teddy di Jakarta, Kamis, 4 Mei 2023.
BUKA juga mencatatkan adjusted Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar Rp 209 miliar pada kuartal I-2023 atau naik sebesar 44 persen YoY, di mana rasio adjusted EBITDA terhadap TPV menunjukkan peningkatan dari minus 1,1 persen di kuartal I 2022 menjadi minus 0,5 persen di kuartal I 2023.
Bukalapak, kata Teddy, terus menunjukkan pertumbuhan bisnis yang positif, seperti Total Processing Value (TPV) selama kuartal pertama tahun 2023 tumbuh sebesar 19 persem menjadi Rp 40,5 triliun.
"Pertumbuhan ini didorong oleh pertumbuhan YoY dari Marketplace dan TPV specialty verticals. Sebanyak 72 persen TPV Perseroan berasal dari luar daerah Tier 1 di Indonesia, di mana penetrasi all-commerce dan tren digitalisasi warung serta toko ritel tradisional terus menunjukan pertumbuhan yang kuat," katanya.
Selain itu, Teddy mengungkapkan TPV Mitra Bukalapak pada kuartal I tahun ini naik sebanyak 9 persen YoY menjadi Rp 18,7 triliun.