TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyoroti fenomena kemacetan di jalur menuju Puncak, Bogor, Jawa Barat. Dia berujar, maasalah tersebut menjadi salah satu sorotan untuk dievaluasi pemerintah.
"Itu horor dan kayaknya berulang terus," kata Sandiaga ketika ditemui wartawan di Kantor Kemenparekraf, Selasa, 2 Mei 2023.
Menurut Sandiaga, untuk mengatasi perkara tersebut dibutuhkan pendekatan fundamental dalam mengubah cara berpikir masyarakat, pemerintah, maupun dunia usaha. Tentunya dalam konteks menangani libur panjang, seperti libur lebaran, maupun long weekend.
Dia berujar, perlu ada sejumlah pembatasan untuk mengurai kemacetan tersebut. "Apakah dalam bentuk jalan berbayar atau jalan dibatasi hanya untuk yang berlibur," tutur Sandiaga.
"Nanti pemikiran-pemikiran ini akan kami kaji bersama Kementerian Perhubungan, Pemda, kepolisian, dan stakeholder terkait," bebernya.
Meskipun sudah diberlakukan sistem one way atau satu arah dari Cianjur menuju Bogor, kemacetan di Jalur Puncak, Cianjur, Jawa Barat tetap terjadi. Tingginya volume kendaraan pada Minggu, 30 April 2023, menjadi penyebab arus lalu lintas yang sebelumnya sempat lancar akhirnya tersendat kembali.
Berdasarkan pantauan, situasi arus kendaraan yang melintas di kawasan Segar Alam, Puncak Pass, Cianjur, sempat lancar setelah polisi memberlakukan sistem one way pukul 16.00 WIB, Ahad pekan lalu, 30 April 2023. Rencananya sistem one way akan diberlakukan hingga pukul 19.00 WIB.
Namun, pukul 18.30 pada hari itu terjadi kepadatan arus kendaraan kembali sehingga Jalur Puncak mulai dari Ciloto hingga Puncak Pass kembali macet.
Selanjutnya: Bimo, warga Bekasi Timur, mengaku terjebak ...