TEMPO.CO, Jakarta - PT Eigerindo MPI merespons soal produknya yang viral lantaran berlabel made in China. Kabar itu meluas lantaran Eiger merupakan merek asli Indonesia, tepatnya dari Kota Bandung, Jawa Barat. Sehingga, banyak warganet mempertanyakan keaslian dari produk tersebut.
Informasi soal produk Eiger berlabel Made In China itu berasal dari unggahan akun Twitter @kegoblogan.unfaedah. Cuitan tersebut sebelumnya berkembang viral di media sosial. PR Executive Eiger, Shulhan Syamsur Rijal tak menampik bahwa produk itu memang benar dikeluarkan oleh Eiger.
"Itu memang original produk Eiger. Kami memang menyediakan produk kegiatan luar ruang yang berasal dari berbagai pemasok, prioritas pemasok tetap dari dalam negeri, sebagian kecilnya dipasok dari pemasok lain dari luar Indonesia" ujar Shulhan dalam keterangannya pada Selasa,
Berdasarkan nomor artikelnya, kata Shulhan, produk itu adalah produk topi. Shulhan berujar, Eiger kini merupakan perusahaan retail dan distribusi. Sehingga, banyak produk yang dihasilkan oleh pemasok baik dari Indonesia maupun luar Indonesia.
Ihwal alasan mengambil produk dari luar Indonesia atau impor dari luar negeri, Shulhan mengungkapkan ada beberapa faktor. Biasanya, kata dia, perusahaan terpaksa memasok dari luar negeri karena teknologi dan bahan bakunya belum bisa didapatkan secara masif di Indonesia.
Dia juga menegaskan alasan Eiger memasok produk dari luar negeri sama sekali bukan karena alasan sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, langkah itu hanya berkaitan dengan kualitas bahan yang sesuai standar Eiger. Sebab, ada beberapa produk yang tidak bisa disiapkan di Indonesia.
Selanjutnya: Shulhan membeberkan beberapa produk Eiger...