TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah penumpang kereta api yang tiba di wilayah Jakarta mulai menunjukan penurunan pada Selasa, 2 Mei 2023 atau H+9 Lebaran jika dibandingkan hari sebelumnya.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mencatat pada Selasa, 2 Mei 2023, jumlah penumpang sekitar 43 ribu orang, berbeda dengan hari sebelumnya yang mencapai 45 ribu orang.
Kahumas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, dari jumlah penumpang yang tiba pada Selasa, sebanyak 17 ribu penumpang turun di Stasiun Pasar Senen, 15 ribu penumpang di Stasiun Gambir dan sisanya turun di sejumlah stasiun lain, seperti Jakarta Kota, Bekasi, Jatinegara, Cikarang, Karawang dan Cikampek.
"Volume tertinggi dengan jumlah penumpang mencapai sekitar 45 ribu terjadi pada 1 Mei 2023," kata Eva melalui keterangan tertulis, Selasa, 2 Mei 2023.
Namun begitu, kata Eva, jumlah penumpang yang tiba hingga melebihi 40 ribuan itu merupakan peningkatan jika dibandingkan dengan hari normal. "Jumlah tersebut mengalami peningkatan hingga dua kali lipat dari masa normal," kata Eva.
Eva mengatakan, peningkatan volume penumpang turun di area Daop 1 Jakarta sudah terjadi sejak tanggal 24 April 2023 dengan rata-rata volume sekitar 40 ribu hingga 44 ribu orang.
Lebih jauh Eva mengatakan, secara total selama kurun waktu sembilan hari pasca Lebaran, yakni mulai 24 April hingga 2 Mei 2023 terdapat sekitar 393.600 penumpang turun di area Daop 1 Jakarta.
Dari jumlah sekitar 393.600 penumpang yang turun selama sembilan hari tersebut, sekitar 153.358 penumpang turun di Stasiun Pasar Senen, 136.360 penumpang turun di Stasiun Gambir, 37.900 penumpang di Stasiun Bekasi, 38.700 penumpang di Stasiun Jatinegara, dan sisanya penumpang turun di Stasiun Jakarta Kota, Cikarang, Karawang, dan Cikampek.
Sementara untuk volume pengguna jasa yang tiba di area Daop 1 Jakarta pada tanggal 3 Mei 2023, terdata sekitar 37 ribu penumpang telah melakukan pemesanan tiket.
Pilihan Editor: Viral Jalan Rusak di Lampung, Besok Jokowi Cek Langsung hingga Menteri PUPR Bantah Perintah Perbaikan Segera
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini