TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan masyarakat selama periode mudik Lebaran 2023 melonjak 45 persen dibanding tahun lalu. Namun inflasi di kota-kota destinasi mudik lebih rendah dibandingkan pada Lebaran tahun sebelumnya.
"Tercatat secara umum, selama periode Lebaran 2023, kota-kota destinasi mudik mengalami inflasi lebih rendah dibandingkan periode tahun lalu," tutur Kepala Badan Pusat Statistik atau BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual pada Selasa, 2 Mei 2023.
Kota-kota yang menjadi destinasi mudik terbesar tahun ini, tutur Margo, adalah di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan sebagian di Pulau Sumatera. Ia menjelaskan komoditas utama yang menyebabkan inflasi di sebagian besar kota tujuan mudik adalah tarif angkutan dan beberapa komoditas makanan.
Tercatat di Medan, inflasi pada April 2023 sebesar -0,20 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan saat Lebaran tahun lalu pada Mei 2022 sebesar 0,76 persen. Komoditas yang memiliki andil terhadap inflasi di Medan pada periode ini adalah cabai merah, ikan segar, tomat, daging ayam ras, bawang merah, dan cabai rawit.
Lalu di Jawa Barat, misalnya di Tasikmalaya inflasi pada April 2023 tercatat 0,63 persen atau lebih rendah dibandingkan pada Lebaran tahun lalu yaitu 0,76 persen. Komoditas penyumbang inflasi di Tasikmalaya adalah tarif air minum PAM, angkutan antar kota, minyak goreng, jeruk, dan daging ayam ras.
Baca Juga:
Selanjutnya: inflasi pada April 2023 sebesar 0,33 persen