TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengumumkan empat nama calon presiden atau capres yang akan didukung oleh partainya. Capres tersebut adalah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Said Iqbal, dan Najwa Shihab.
"Empat nama ini adalah hasil rakernas (rapat kerja nasional) Partai Buruh," tuturnya dalam konferensi pers di Istora Senayan Jakarta pada Senin, 1 Mei 2023.
Baca juga:
Namun, ia menjelaskan empat capres yang dipilih itu masih akan didiskusikan lebih lanjut. Said berujar masih ada dua tahap selanjutnya yakni konvensi, dan rapat presidium.
Konvensi Partai Buruh, kata dia, akan dilakukan pada Juni 2023 mendatang. Dalam agenda tersebut, Partai Buruh akan mengundang berbagai ahli untuk menilai kualitas dan kelayakan empat nama capres yang akan didukung Partai Buruh itu.
Nantinya, dalam konvensi Partai Buruh akan ada panel diskusi bersama guru besar asal 10 kampus ternama dari berbagai disiplin ilmu. Partai Buruh juga akan menyebar kuesioner kepada 100 ribu sampai 1 juta anggotanya melalui WhatsApp untuk mengetahui siapa yang menjadi capres favorit.
Terakhir adalah tahap presidium. Tahapan ini akan dilakukan pada sekitar Juli atau Agustus. Rapat presidium ini akan dilakukan bersama 11 organisasi pendiri Partai Buruh. Setelah itu, Partai Buruh akan menetapkan nama capres yang akan didukungnya.
Lebih lanjut, Said menekankan partainya tak akan berkoalisi dengan partai politik atau parpol yang mengesahkan Undang-undang (UU) Cipta Kerja. Meskipun, seperti diketahui Ganjar Pranowo adalah capres dari PDIP yang turut mendukung Omnibus Law Cipta Kerja itu.
Karena itu, ia menegaskan pertainya belum menetapkan akan mendukung Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024 nanti. Ganjar Pranowo, kata dia, memang capres yang paling banyak dipilih oleh anggota Partai Buruh. Tetapi, ia menggarisbawahi partainya masih akan melakukan tahapan-tahapan penyeleksian sebelum memutuskan siapa capres yang akan didukung.
"Jadi ketat di Partai Buruh itu. Tidak ada dinasti atau politik uang. Memang di rakernas, mayoritas memilih Ganjar, tapi ini belum masuk konvensi," tutur Said.
Pilihan Editor: Hari Buruh, SPAI Soroti Perjuangan Pengemudi Ojol Bekerja Hingga 19 Jam per Hari
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini