Menurut Elly, dengan pengembangan skill dan keterampilan yang sesuai dengan zamannya, dia yakin buruh dan tenaga kerja akan semakin maju dan berkembang. Senada dengan Elly, Andi Gani Nena Wea juga mengatakan bahwa platform digital Kadin for Naker merupakan pintu gerbang yang mampu membuka peluang untuk para buruh atau tenaga kerja agar mampu menjadi wirausaha.
“Tumbuhnya wirausaha baru, akan sangat berdampak pada tumbuhnya lapangan kerja baru,” tutur Andi.
Sementara Executive Director Pijar Foundation Ferro Ferizka mengatakan talent gap, atau ketimpangan antara kemampuan pekerja dan kebutuhan industri, adalah salah satu isu fokus Pijar Foundation di mana dalam beberapa tahun terakhir. PIjar, kata dia, sudah berusaha memberikan solusi melalui platform Future Skills yang telah menyentuh puluhan ribu mahasiswa dan profesional.
“Melalui kerja sama dengan Kadin Indonesia ini, kami berharap dapat turut memperluas upaya pemberdayaan para penggerak industri dan turut mempercepat perkembangan ekonomi Indonesia,” ucap Ferro.
Kadin for Naker sudah bisa diakses para pekerja dengan mendaftarkan diri di www.kadinfornaker.id. Syarat mendaftarnya cukup menuliskan nama dan nomor telepon seluler, asal perusahaan dan bidang pekerjaan, serta afiliasi serikat buruh, kemudian dilanjutkan dengan membuat kata sandi.
Pilihan Editor: Ganjar Pranowo akan Ikut Aksi May Day, KSPSI: Calon Presiden Lain Tidak Ikut
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini