TEMPO Interaktif, Jakarta: Direktur Eksekutif McDonald Jim Skinner mengungkapkan, pada kuartal pertama 2009 laba perusahaannya naik 4 persen. Ia menduga krisis keuangan global membuat masyarakat beralih pada restoran cepat saji untuk mendapatkan makanan dengan harga lebih ekonomis.
Laba jaringan makanan cepat saji raksasa asal Amerika ini mencapai US$ 979 juta, naik tipis dari tahun lalu yakni US$ 946 juta. Meski demikian, total pemasukan turun 10 persen dibanding tahun lalu yakni US$ 5,6 Miliar menjadi US$ 5,08 Miliar. "Kami memiliki posisi dan nilai yang sudah dikenal konsumen," jelasnya kepada BBC. Penjualan McDonald terdongkrak karena harga murah dan menjamurnya jaringan restoran yang ada.
Skinner optimistis penjualan akan terus membaik hingga April 2009. "Momentum ini akan terus berlanjut hingga April, tren penjualan sekarang jauh lebih baik dari penjualan di negara lain," tambahnya.
Total penjualan McDonald di seluruh dunia tumbuh 4,3 persen, di Amerika naik 4,7 persen, Eropa naik 3,2 persen dan peningkatan penjualan sebanyak 5,5 persen di kawasan Asia, Timur Tengah dan Afrika.
BBC | VENNIE MELYANI