TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga membukukan laba bersih Rp 497,6 miliar pada kuartal I tahun 2023. Angka tersebut menunjukkan peningkatan 58 persen dibandingkan kuartal I tahun sebelumnya.
"Jasa Marga berhasil membuka kuartal pertama tahun 2023 dengan kinerja yang positif seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat pasca dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di akhir tahun 2023," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 29 April 2023.
Jasa Marga juga membukukan pendapatan usaha senilai Rp 3,4 triliun atau tumbuh 6 persen. Pencapaian tersebut merupakan kontribusi dari kinerja pendapatan tol senilai Rp 3 triliun yang meningkat 2,7 persen dibanding kuartal I tahun 2022. Adapun kontribusi kinerja pendapatan usaha lain tercatat senilai Rp 372,2 miliar atau naik 44,4 persen dibanding periode yang sama pada 2022.
"Realisasi EBITDA perseroan juga terjaga, yaitu mencapai RP 2,2 triliun. Dengan realisasi EBITDA margin hingga 64,3 persen di tengah pengoperasian ruas-rias jalan tol baru dan peningkatan mobilitas masyarakat yang menjadi katalis positif atas kenaikan volume lalu lintas perseroan," ungkap Lisye.
Adapun hingga kuartal I tahun ini, Lisye melanjutkan, Jasa Marga masih memegang posisi market leader di industri jalan tol.
Total panjang jalan tol Jasa Marga Group yang telah beroperasi, yakni sepanjang 1.260 KM dan merepresentasikan 50 persen jalan tol yang beroperasi di seluruh di Indonesia. Sedangkan total konsensi jalan tol yang dimiliki perseroan di periode yang sama, yakni 1.736 KM di seluruh wilayah tanah air.
"Jumlah konsesi ini termasuk penambahan Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,05 KM yang dikelola oleh PT Jasamarga Akses Patimban (JAP) yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Konsorsium BUMN-Swasta-BUMD," kata Lisye.
Pilihan Editor: Puncak Arus Mudik Kedua, Jasa Marga Berlakukan One Way dan Contraflow
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini