TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendukung pendayagunaan rumput laut untuk transisi energi. Menurut dia, Indonesia memiliki komitmen kuat dalam optimalisasi potensi kelautan untuk mendorong terwujudnya blue economy.
"Salah satu potensi terbesar adalah pendayagunaan rumput laut," ucap Luhut, dikutip dari keterangan resmi pada Sabtu, 29 April 2023.
Ia berujar pemerintah Indonesia menjadikan transisi energi sebagai salah satu kepentingan strategis jangka panjang. Karena itu, ketergantungan terhadap pemanfaatan energi fosil akan dikurangi secara bertahap.
Langkah itu, tuturnya, akan dibarengi dengan peningkatan kemampuan nasional dalam menghasilkan energi bersih, energi alternatif yang ramah lingkungan. Termasuk mendukung rencana pengembangan biofuel dan crude oil berbasis rumput laut.
Dia menuturkan rumput laut merupakan blue natural capital yang sangat strategis untuk dikembangkan. Pasalnya, pendayagunaan rumput laut termasuk sektor yang padat karya dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Luhut menilai kondisi perairan tropis yang dimiliki Indonesia menjadi habitat yang cocok untuk budidaya rumput laut, termasuk pengolahan industrinya. Indonesia merupakan produsen kedua terbesar rumput laut di dunia dengan nilai produksi 9,3 Juta ton tahun 2022.
Selanjutnya: Berdasarkan pada data 2021, Luhut...