TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meresmikan Desa Devisa Klaster Udang Jembrana pada 16 Maret 2023 guna memaksimalkan potensi ekspor udang vaname.
Peresmian desa devisa ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas berbasis pemberdayaan komunitas kepada pengelola koperasi, nelayan, serta petambak udang Vaname di wilayah Kabupaten Jembrana, Bali. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pelaku budidaya antara lain dari aspek perizinan, prosedur dan dokumen ekspor, hingga peningkatan kualitas produk.
"Kami akan memberikan rangkaian pembinaan yang berkesinambungan selama dua hingga tiga tahun dan diharapkan para petambak dapat melakukan ekspor secara mandiri," kata Kepala Kantor Wilayah III LPEI Koerniawan Prijambodo dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat, 28 April 2023.
Koerniawan mengungkapkan selain memberikan bantuan pengadaan dalam bentuk pembuatan kolam tambak sebagai sarana praktek dan edukasi budidaya udang Vaname, LPEI juga turut melakukan pendampingan, pengawasan, publikasi, serta menyiapkan infrastruktur pelatihan agar proses peningkatan kapasitas produksi dan prosedur ekspor berjalan secara maksimal.
Pendampingan dan pelatihan diberikan LPEI kepada Koperasi Produsen Cahaya Mina PKPJ sebagai lembaga pendamping bagi para petambak udang yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB).
Selain itu, LPEI juga melakukan pemberdayaan terhadap ibu rumah tangga untuk melakukan proses produksi makanan olahan berbahan baku udang Vaname yang diharapkan dapat meningkatkan taraf ekonomi dan kesejahteraan nelayan, pembudidaya, hingga masyarakat lokal.
Selanjutnya: Menurut Koerniawan, pelatihan dan pendampingan....