TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan atau Kemenhub mencatat sekitar 50 persen kendaraan belum kembali dari Sumatera ke Jawa melalui angkutan penyeberangan. Untuk itu, Kemenhub bersama stakeholder terkait melakukan antisipasi lonjakan arus balik dari Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni ke Merak hingga akhir pekan ini.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Kakorlantas Polri Firman Santyabudi memantau situasi pergerakan arus balik angkutan penyeberangan rute Merak Bakauheni dari udara melalui helikopter. Dari pantauan udara, Budi Karya menyebut situasi arus balik di Bakauheni maupun di Merak masih terpantau lancar.
“Walaupun hari ini pergerakan arus balik dari Bakauheni ke Merak cukup landai, tetapi harus diingat bahwa ada masyarakat yang mudiknya masih lama dan baru akan pulang akhir pekan ini. Mudah-mudahan tidak terjadi suatu lonjakan yang besar, kalaupun itu terjadi kita sudah siap mengantisipasinya,” ujar Budi Karya dikutip dari keterangan resminya, Jumat, 28 April 2023.
Budi Karya juga mengungkapkan pihaknya meminta Dirut ASDP untuk menjaga pelayanan masyarakat dalam arus balik ini dan agar dapat melayani masyarakat dengan baik.
Sementara itu, Budi Karya menjelaskan sejumlah langkah antisipasi telah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan arus balik di Bakauheni hingga akhir pekan ini. Salah satunya yakni melakukan pengaturan arus kendaraan.
"Jika Pelabuhan Bakauheni sudah padat maka kendaraan akan dialihkan ke Pelabuhan Panjang dan sebaliknya," kata dia.
Dia juga menyebutkan kapasitas Pelabuhan Bakauheni sangat baik hingga mampu menampung 39 ribu kendaraan aan akan tertangani dengan baik jika ada lonjakan kendaraan.