TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (kode saham: GOTO) berhasil memangkas rugi bersih sebesar 40,31 persen year on year (yoy), menjadi sebesar Rp 3,86 triliun pada kuartal I 2023 dari sebelumnya sebesar Rp 6,47 triliun pada kuartal I 2022.
Penurunan rugi bersih GoTo disebabkan oleh menurunnya biaya dan beban perseroan sebesar 20,60 persen yoy menjadi Rp 7,37 triliun pada kuartal I 2023 dari sebelumnya sebesar Rp 9,29 triliun pada periode sama tahun 2022, melansir laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat, 28 April 2023.
Biaya dan beban tersebut meliputi beban pokok pendapatan senilai Rp 1,35 triliun, beban umum dan administrasi senilai Rp 2,29 triliun, dan beban penjualan dan pemasaran senilai Rp 1,62 triliun.
Selain itu, beban pengembangan produk senilai Rp 932 miliar, beban penyusutan dan amortisasi senilai Rp 706,14 miliar, serta beban operasional dan pendukung senilai Rp 463,6 miliar.
“Fokus kami pada pelanggan setia yang profitabel serta kedisiplinan dalam pengelolaan beban, telah meningkatkan efisiensi secara signifikan, sekaligus memberikan sekilas gambaran prospek GoTo di masa depan,” ujar Direktur Utama Grup GoTo Andre Soelistyo.
Seiring dengan penurunan biaya dan beban, pendapatan bersih GoTo meningkat 122,55 persen yoy mencapai Rp 3,33 triliun pada kuartal I 2023, dari sebelumnya sebesar Rp 1,49 triliun pada periode sama tahun 2022.
Selanjutnya: Pendapatan bersih perseroan ini ditopang oleh....