Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Antisipasi Potensi El Nino Picu Inflasi, Bapanas Bersiap Jaga Stabilitas Harga Pangan

image-gnews
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi (tengah) saat melakukan kunjungan kerja ke pabrik gula di Jawa Timur. ANTARA/HO-NFA/sh
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi (tengah) saat melakukan kunjungan kerja ke pabrik gula di Jawa Timur. ANTARA/HO-NFA/sh
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBadan Pangan Nasional atau Bapanas merespons soal potensi fenomena El Nino di Tanah Air yang dapat mendorong kenaikan inflasi. Deputi 1 Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan I Gusti Ketut Astawa, menyatakan pihaknya sudah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi untuk menjaga stabilitas harga pangan, khususnya minyak goreng. 

“Seperti dilansir BMKG, Indonesia berpotensi mengalami El Nino pada tahun ini. Kondisi ini harus diantisipasi sehingga apabila berpengaruh signifikan terhadap produksi minyak sawit atau crude palm oil (CPO) nasional, kami sudah punya solusinya,” ujar Ketut di kantor Kementerian Perdagangan pada Kamis, 27 April 2023. 

Ketut mengatakan langkah antisipatif yang disiapkan meliputi aspek hulu maupun hilir. Untuk hulu, Bapanas akan berupaya meningkatan produksi CPO. Langkah itu dilakukan melalui kolaborasi dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Perindustrian.

Sedangkan di hilir, ia Bapanas akan melakukan penguatan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) komoditas minyak goreng. Ia menjelaskan, dalam Undang-undang Pangan Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan, telah disebutkan pemerintah harus memiliki cadangan pangan yang kuat dalam rangka mengantisipasi gejolak harga pangan dan kondisi kedaruratan. 

Ia mengatakan Bapanas sudah memiliki sejumlah aturan yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan CPP ini. Termasuk peraturan presiden (Perpres) dan peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan). "Dengan CPP yang bisa diandalkan maka stabilitas pasokan dan harga di tengah El Nino bisa lebih terkendali,” ujarnya.

Bapanas pun telah menetapkan jumlah CPP khususnya minyak goreng pada tahap awal sebanyak kurang lebih 100 ribu ton. Pengadaan CPP minyak goreng akan dilakukan oleh BUMN pangan seperti Perum Bulog dan ID FOOD.

Dari sisi penguatan pendistribusian, Bapanas tengah menyiapkan Bulog sebagai distributor tingkat pertama atau D1. Sehingga, kata dia, Bulog bisa mendapat harga yang wajar. Terlebih, ia menilai Bulog memiliki area pendistribusian yang luas. 

Dengan menjadi distributor tingkat pertama, ia memperkirakan pengendalian harga bisa lebih masif dilakukan. Selain Bulog, Bapanas juga menyatakan akan memperkuat ID FOOD sebagai distributor Minyakita maupun minyak goreng curah. 

Selanjutnya: Pemerintah telah Berkolaborasi dengan ...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ombudsman Temukan Pengoplosan Beras Bulog, Bapanas Minta Pedagang Jual Beras SPHP Sesuai Aturan

2 hari lalu

Petugas menyiapkan beras untuk dijual pada Gerakan Pangan Murah di Kota Ternate, Maluku Utara, Kamis 7 Maret 2024. Pemerintah Kota Ternate bekerja sama dengan Perum Bulog dan Bank Indonesia menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga murah menjelang Ramadhan 1445 Hijriah sekaligus menstabilkan harga dan menekan angka inflasi di daerah itu. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Ombudsman Temukan Pengoplosan Beras Bulog, Bapanas Minta Pedagang Jual Beras SPHP Sesuai Aturan

Arief menekankan, beras SPHP ditujukan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, bukan untuk diperjualbelikan secara komersial.


BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

2 hari lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawahnya menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

Pantura bakal menjadi daerah pertama di Jawa yang memulai musim kemarau pada April mendatang.


Mendag Zulkifli Hasan Gandeng Kepolisian untuk Jaga Stabilitas Bahan Pokok Momen Lebaran 2024

3 hari lalu

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meninjau harga bahan pokok di Pasar Klender SS, Jakart, Senin 26 Februari 2024. Zulkifli Hasan mengatakan, kenaikan harga bahan pokok sebelum Ramadan sudah menjadi permasalahan tahunan yang dihadapi masyarakat, menurutnya hal ini berkaitan dengan peningkatan permintaan yang melonjak. TEMPO/Tony Hartawan
Mendag Zulkifli Hasan Gandeng Kepolisian untuk Jaga Stabilitas Bahan Pokok Momen Lebaran 2024

Menteri Perdagangan atau Mendag Zulkifli Hasan menggandeng Kepolisian untuk menjaga stabilitas bahan pokok selama Lebaran 2024.


Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

3 hari lalu

Pedagang tengah melayani pembeli di Pasar PSPT, Jakarta, Rabu, 1 November 2023. BPS melaporkan sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar terhadap inflasi Oktober 2023 yang mencapai 2,56% secara tahunan atau (year-on-year/yoy). Tempo/Tony Hartawan
Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.


Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

3 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.


Rupiah Merosot ke Level Rp15.803 per Dolar AS, Analis: Ada Potensi Penguatan

3 hari lalu

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Rupiah Merosot ke Level Rp15.803 per Dolar AS, Analis: Ada Potensi Penguatan

Nilai tukar rupiah diprediksi karena The Fed belum akan menurunkan suku bunga acuannya dalam waktu dekat.


Luhut Optimistis Pengalihan FIR dari Singapura ke Indonesia Berdampak Positif

3 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Optimistis Pengalihan FIR dari Singapura ke Indonesia Berdampak Positif

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan optimistis bahwa pengalihan FIR dari Singapura ke Indonesia berdampak positif.


Sri Mulyani Sebut Inflasi Stabil, Namun Waspada dengan Harga Pangan

4 hari lalu

Menkeu Sri Mulyani menunjukan bukti SPT Pajak kepada Presiden Joko Widodo usai Penyerahan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Tahun Pajak 2023 di Istana Negara, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Masyarakat Indonesia yang merupakan wajib pajak diberikan tenggat waktu pelaporan surat pemberitahuan (SPT) tahunan pajak 2023 hingga 31 Maret 2024. Pelaporan mudah, tidak perlu lagi datang ke kantor pajak. TEMPO/Subekti.
Sri Mulyani Sebut Inflasi Stabil, Namun Waspada dengan Harga Pangan

Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai inflasi Indonesia masih rendah. Inflasi Februari 2024 tercatat sebesar 2,75 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Sedangkan sepanjang tahun atau year to date (ytd) sebesar 0,41 persen.


Bapanas Sudah Salurkan Cadangan Pangan Pemerintah 258,15 Ton, Diklaim Sesuai Regulasi

4 hari lalu

Ketua Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi (kiri) bersama Kasubdit I Indag Polda Metro Jaya AKBP Victor DH Inkiriwang (kanan) memberikan keterangan pada media saat meninjau beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari 2024. Pada keterangannya, Arief mengklaim bahwa stok beras saat ini tergolong aman. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bapanas Sudah Salurkan Cadangan Pangan Pemerintah 258,15 Ton, Diklaim Sesuai Regulasi

Bapanas mencatat ada 285,15 ton cadangan pangan pemerintah yang disalurkan ke daerah di Indonesia pasca terkena bencana seperti banjir.


Perubahan Cuaca Ekstrem Berkaitan dengan Meningkatkan Kasus DBD

4 hari lalu

Ilustrasi vaksin DBD (demam berdarah). Shutterstock
Perubahan Cuaca Ekstrem Berkaitan dengan Meningkatkan Kasus DBD

Praktisi Kesehatan mengatakan perubahan cuaca ekstrem mempengaruhi semakin meningkatnya kasus demam berdarah dengue alias DBD.