TEMPO.CO, Jakarta - PT BFI Finance Indonesia Tbk. (kode saham : BFIN) merealisasikan pembiayaan baru yang tumbuh 53,9 persen year on year (yoy) menjadi senilai Rp 6,3 triliun pada kuartal I 2023.
“Sebagian besar portofolio pembiayaan berdasarkan jenis asetnya masih berasal dari pembiayaan kendaraan roda empat, yakni mengambil porsi hingga 67,5 persen dengan nilai piutang yang dikelola (managed receivables) sebesar Rp 15,2 triliun dari total Rp 22,5 triliun,” ujar Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono sebagaimana keterangan di Jakarta, Kamis.
Selain pembiayaan kendaraan roda empat, ia melanjutkan komposisi piutang yang dikelola terbesar lainnya di antaranya pembiayaan alat berat dan mesin sebesar 12,8 persen, dan pembiayaan kendaraan roda dua 12,5 persen.
Sisanya merupakan pembiayaan properti, pembiayaan berbasis syariah, serta pembiayaan dari anak usaha yang berkontribusi sebesar 7,2 persen terhadap piutang yang dikelola perseroan.
Dengan pertumbuhan realisasi pembiayaan baru tersebut, BFI Finance membukukan pendapatan yang tumbuh 39,0 persen yoy menjadi Rp 1,6 triliun sepanjang kuartal I 2023.
Di sisi lain, biaya operasional juga tercatat meningkat 46,8 persen yoy menjadi Rp 1,0 triliun, sejalan dengan peningkatan kegiatan operasional perusahaan untuk mendukung pertumbuhan piutang selama satu tahun terakhir.
Selanjutnya: Dengan demikian, pada kuartal I 2023 perseroan....