TEMPO.CO, Jakarta - Seorang penumpang angkutan penyeberangan bernama Febriyan, 37 tahun, mengeluhkan soal ketersediaan tiket Kapal Feri Bakauheni-Merak. Awalnya, pegawai swasta itu memesan tiket melalui website Ferizy untuk penyeberangan sore ini sekitar pukul 16.00-18.00 WIB. Dia memesan tiket itu sehari sebelumnya.
Namun, kata dia, tiket yang diinginkan dinyatakan habis terjual, sehingga dia memesan yang ada yaitu pukul 20.45 WIB, lalu langsung dibayarnya lunas. “Terus aku iseng-isenglah, di situ ada fitur ubah jadwal, aku iseng bisa enggak ini kalau diubah jadwalnya ya, siapa tahu ada. Aku ubah jadwal, ternyata masih ada tiket yang aku mau sore,” ujar dia saat dihubungi pada Senin, 24 April 2023.
Ketika ingin mengubah jadwal, Febriyan diminta untuk membayar administrasi ada dua biaya yang nilainya masing-masing 25 persen (fari harga tiket), sehingga total biaya administrasi yang harus dia bayar nilainya Rp 260 ribuan lebih atau hampir Rp 300 ribu. Melihat biaya tambahan yang cukup mahal, Febriyan mengurungkan niatnya untuk mengubah jadwal.
“Enggak mau aku, masa orang baru semenit yang lalu dibilang habis kok tiba-tiba ada gitu lho,” ucap dia.
Setelah itu, Febriyan sempat menghubungi call center dari Ferizy, tapi jawaban yang dia dapatkan tidak memuaskan. Menurut Febriyan, pihak Ferizy tidak menjawab pertanyaan yang dia ajukan, mengenai mengapa tiket dinyatakan habis saat pertama dirinya memesan, tapi tersedia saat ingin mengubah jadwal. Hanya menjawab soal biaya administrasi saja.
“Jadi aku kayak merasa memang disuruh bayar lebih nih buat nyeberang, Rp 260 ribu itu gede lho satu orang. Bayangin saja satu hari itu bisa berapa ribu orang,” tutur Febriyan. Belum lagi dengan harga tiket penyeberangan untuk mobil golongan IV Rp 644 ribu.
Febriyan yang bekantor di salah satu perusahaan swasta di Jakarta Selatan itu menilai bahwa hal itu menjadi akal-akalan pihak Ferizy untuk mencari keuntungan. “Jadi ini aku merasa Ferizy ngakal-ngakalin ini, kayak calo di dalam secara resmi, naiknya jadi Rp 300 ribu kalau mau di jam yang kita inginkan,” kata Febriyan.
Selanjutnya: Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)....