TEMPO.CO, Jakarta - Glenn Russell Dubin atau yang dikenal dengan Glenn Dubin merupakan seorang miliarder yang menjadi salah satu pendiri Highbridge Capital Management dan Robin Hood Foundation.
Glenn Dubin adalah putra tertua dari pasangan Harvey dan Edith Dubin. Ayahnya Harvey merupakan seorang supir taksi yang kemudian bekerja di pabrik pakaian. Sedangkan sang Ibu Edith Dubin bekerja sebagai administrator rumah sakit. Ia tumbuh di keluarga kelas menengah di Washington Heights.
Pria kelahiran 13 April 1957 ini dulunya bersekolah di Washington Heights ‘PS 132 dan melanjutkan kuliahnya di Universitas Stony Brook di bidang ekonomi dan lulus pada 1978. Dubin juga sempat menjadi anggota tim sepak bola sekolah dan klub lacrosse.
Dubin memulai kariernya dibidang keuangan sebagai pialang saham ritel di EF Hutton & Co. pada 1978. Selanjutnya pada 1984, Glenn Dubin dan teman masa kecilnya Henry Swieca mendirikan Dubin & Swieca Capital Management, perusahaan firma penasihat yang berbasis di New York, perusahaan ini menyediakan manajemen portofolio untuk kendaraan investasi gabungan. Namun pada 2005 perusahaan tersebut berubah nama menjadi Corbin Capital Partners.
Pada 1992, Dubin dan Swieca mendirikan Highbridge Capital Management dengan $35 juta, perusahaan ini merupakan perusahaan manajemen aset alternatif institusinasional yang menghubungkan Washington Heights dengan Bronx.
Pada 1994, Dubin menikah dengan Eva Andersson dan dikaruniai 3 anak akni dua putri dan satu putra. Pertemuan dubin dengan Eva pertama kalinya di halaman enam New York Post dalam sebuah foto model, keluarga Dubin tinggal di Manhattan dan memiliki properti di Colorado’s Gunnison Country serta di Swedia.
Selanjutnya pada 2013, Glenn Dubin mendirikan perusahaan perdagangan kuantitatif enginers Gate Manager Lp, perusahaan ini berpusat di Hudson Yards. Pada Januari 2020, Dubin mengumumkan pensiun dari industri dana lindung nilai setelah empat dekade dirinya berkecimpung dibidang investasi swasta.
Pilihan Editor: Sebut RI Tujuan Investasi Sektor Manufaktur Dunia, BKPM Sebutkan Alasan Ini
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.