TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat realisasi pendistribusian bantuan pangan beras tahap pertama telah mencapai 71 persen atau sebanyak 151.925 ton dari total penyaluran sebanyak 213.530 ton pada 20 April 2023.
“Berdasarkan jumlah tersebut, Bulog telah menyalurkan bantuan pangan beras ini kepada sekitar 15,1 juta KPM (keluarga penerima manfaat) yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia. Jumlah ini masih akan bertambah hari ini, karena Bulog masih melakukan pendistribusian sampai H-1 Lebaran,” ujar Kepala Bapanas Arief dalam keterangannya di Jakarta, Jumat 21 April 2023.
Jika dilihat berdasarkan provinsi, sebanyak 10 provinsi telah menyelesaikan penyaluran bantuan pangan beras, yaitu Aceh, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Papua, Papua Barat, Papua Selatan, dan DKI Jakarta.
“Tercatat 10 provinsi realisasinya sudah 100 persen. Untuk provinsi lainnya masih terus dikebut. Beberapa (provinsi) sudah di atas 80 persen, seperti Sulawesi Tenggara, Jawa Timur, Papua Barat Daya, Jawa Tengah, Riau, dan DI Yogyakarta,” katanya.
Arief mengatakan dalam pendistribusian bantuan pangan beras, Bulog mengoptimalkan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di 26 Kantor Wilayah di seluruh Indonesia. Bulog juga bekerja sama dengan 3 perusahaan logistik, yaitu PT Pos Indonesia (Persero), PT Jasa Prima Logistik (JPL) dan PT DNR.
“Kita mendorong agar dilakukan percepatan pendistribusian termasuk di daerah terdepan dan terluar, mengingat bantuan pangan beras ini sangat penting untuk menjaga pasokan pangan masyarakat serta menekan lonjakan inflasi khususnya jelang Idul Fitri sesuai arahan Bapak Presiden,” ungkapnya.
Selanjutnya: Bantuan pangan beras tersebut akan disalurkan selama 3 bulan