TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menjelaskan dampak dari mudik lebaran 2023 terhadap perekonomian Indonesia. Salah satunya, kata dia, uang beredar di daerah diperkirakan mencapai Rp 50-67 triliun.
"Angka ini didasarkan pada kenaikan mobilitas masyarakat yang mendorong belanja di momen lebaran," ujar dia kepada Tempo pada Sabtu sore, 15 April 2023.
Menurut Bhima, pembayaran tunjangan hari raya atau THR tanpa dicicil akan digunakan oleh masyarakat untuk mengirimkan sebagian uang ke sanak saudara di kampung halamannya. Kondisinya akan berbeda dengan puncak pandemi Covid-19, karena perusahaan sudah mampu bayar THR karyawan secara penuh menjadi katalis naiknya uang beredar.
"Kenaikan uang beredar juga dipicu oleh pertumbuhan kredit perbankan yang cukup positif," kata Bhima.
Adapun daerah yang perputaran uangnya tinggi selama lebaran di antaranya Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, serta provinsi di Sumatera Utara, Sumatera Barat hingga Sulawesi tenggara. "Di daerah yang akan dilalui pemudik atau tujuan destinasi wisata seperti Yogyakarta dan Bali pun terjadi kenaikan uang beredar," tutur Bhima.
Mudik kali ini sudah seperti sebelum pandemi Covid-19. Presiden Joko Widodo atau Jokowi bahkan mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).