TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Ukraina di Indonesia memberikan penghargaan kepada Majalah Tempo atas pemberitaan situasi perang di Ukraina. Bagaimana kisah wartawan yang meliput di wilayah perang tersebut?
Tempo menjadi media pertama yang mengirimkan wartawan pasca Ukraina diserang Rusia pada 24 Februari 2022 lalu. Wartawan yang meliput langsung dari tempat kejadian adalah Raymundus Rikang.
Rikang menceritakan, semua lokasi baik di garis depan maupun kota-kota pengungsi berkesan, menorehkan pengalaman yang menarik.
"Kalau disuruh menceritakan satu pengalaman, yakni di Lviv. Tak jauh dari tempat saya menginap, ada bengkel otomotif yang terkena rudal," ujar Rikang pada Senin malam, 17 April 2023.
Rudal tersebut lantas meledak dan getarannya terasa sampai hotel tempat Rikang menginap.
"Beberapa kali sirine tanda serangan misil juga berbunyi di fasilitas publik seperti restoran dan di tengah kota," tutur Rikang.
Meski begitu, dia mengaku dirinya aman pada saat meliput di wilayah konflik Ukraina tersebut. Sebab, ada protokol keselamatan yang dijalankan.
Dari hasil liputan langsung di Ukraina itu, terbitlah laporan utama Majalah Tempo edisi 16 April 2023 dengan judul ‘Ura, Genosida’ pada covernya.
Dalam liputan itu, Rikang membuat reportase soal situasi terkini di Kyiv, ibu kota Ukraina, dan kota-kota sekitarnya yang menjadi sasaran serbuan militer Rusia.
Rikang juga datang ke Bucha, kota pinggiran Ukraina, dimana banyak ditemukan korban tewas. Korban-korban tersebut tewas lantaran dieksekusi dan disiksa tentara Rusia ketika pasukan itu berada di Bucha, sebelum akhirnya dipukul mundur oleh pasukan Ukraina.
Atas liputan ini, Kedutaan Ukraina memberikan sertifikat apresiasi kepada Majalah Tempo. Atas penghargaan ini, Rikang pun berterima kasih kepada Kedutaan Ukraina.
"Penghargaan itu merupakan apresiasi terhadap jurnalistik berkualitas yang diterapkan Tempo dengan mengirim reporter ke garis depan konflik," ungkap dia.
Rikang menilai, semangat untuk 'seeking the truth (mencari kebenaran)' yang menjadi standar Tempo dalam meliput konflik bukan terjadi pada konflik Ukraina Rusia saja. Sebab, sudah beberapa kali Tempo mengirim reporternya ke daerah konflik seperti Afganistan, Suriah, Myanmar, dan Marawi di Filipina.
"Kami berharap liputan-liputan Tempo soal Ukraina dapat mempercepat terwujudnya perdamaian di Ukraina," tutur Rikang.
Sebelumnya, Kedutaan Ukraina telah memberikan sertifikat apresiasi melalui Duta Besar Ukraina, Vasyl Haminain, kepada Editor Kanal Internasional Majalah Tempo Abdul Manan.
"Kami mengapresiasi Tempo atas pemberitaan tentang Ukraina dan yang pertama kirim wartawan ke Ukraina," kata Duta Besar Ukraina, Vasyl Hamianin, di Kuningan, Jakarta pada Senin kemarin.
Baca juga: Istana Klarifikasi Pidato Jokowi di Jerman: Penutupan Seluruh PLTU pada 2050, Bukan 2025
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.