TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi merespons demo Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) soal harga ayam hidup yang terus merosot. Ia mengakui harga ayam hidup saat ini masih di bawah harga acuan.
Karena itu, ia menyatakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang pangan akan menyerap hasil produksi peternak atau menjadi off taker. Sehingga, hasil produksi para peternak bisa dibeli dengan harga yang pantas.
"Kami lagi siapkan BUMN-nya. Nanti, BUMN enggak boleh beli terlalu nekan ke bawah, tetapi juga enggak boleh profit-nya tinggi-tinggi, atau sebaliknya rugi. Jadi nanti dibeli harga dengan harga yang wajar," tuturnya saat ditemui di Kantor Pos Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu, 15 April 2023.
Ia mengungkapkan, BUMN Pangan saat ini sudah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Keuangan untuk mengajukan pinjaman ke himpunan bank negara (Himbara) sebesar Rp 3 triliun. Skemanya, kata dia, adalah business to business atau B2B.
"Tinggal penjaminan ke himbara. Sudah bisa dicairkan, mungkin mulainya sekitar Rp700 miliar," tutur Arief.
Adapun harga ayam hidup saat ini anjlok dari Rp 21-22 ribu, menjadi Rp 17-18 ribu per ekor. Karena itu, Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) menggelar demonstrasi di beberapa titik lokasi pada Jumat kemarin, 14 April 2023.
Selanjutnya: Lokasi demo tersebut di antaranya adalah...