Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah 149 Tahun Johnson & Johnson Mengajukan Kebangkrutan, Ini Profil J&J

image-gnews
Bedak bayi Johnson & Johnson. REUTERS
Bedak bayi Johnson & Johnson. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Johnson & Johnson (J&J) telah setuju untuk membayar US$8,9 miliar (Rp 131 triliun) untuk menyelesaikan puluhan ribu tuntutan hukum yang menyatakan bahwa bedak bayi dan produk lainnya menyebabkan kanker. Jumlah tersebut mengerdilkan tawaran asli J&J sebesar US$2 miliar (Rp 29 triliun). Perjanjian tersebut mengikuti putusan pengadilan banding pada Januari yang membatalkan manuver kebangkrutan "dua langkah Texas" J&J.

Merangkum Reuters, anak perusahaan J&J, LTL Management telah mengajukan perlindungan kebangkrutan pada 11 April 2023 untuk kedua kalinya. Pengajuan ini bertujuan untuk menyajikan rencana reorganisasi yang berisi penyelesaian kepada hakim.

J&J telah membuat pengaturan pembiayaan baru dengan anak perusahaannya untuk menghindari pelanggaran keputusan banding. Putusan tersebut menetapkan bahwa Manajemen LTL tidak memiliki klaim pailit yang sah karena tidak mengalami kesulitan keuangan. Penolakan pengadilan banding secara efektif menaikkan label harga bagi J&J untuk melepaskan diri dari litigasi bedak yang luas, setelah pengacara penggugat menolak taktik perusahaan dan menang. 

Dengan tegas, J&J menyatakan bahwa produk bedaknya aman dan tidak menyebabkan kanker. Pengacara perusahaan mengatakan klaim bedak kurang ilmiah dan menuduh pengacara penggugat terus mengiklankan klien dengan harapan mendapatkan uang dalam jumlah besar.

Profil Johnson & Johnson

Johnson & Johnson (J&J) didirikan oleh Robert Wood Johnson, seorang buruh Pabrik asal Amerika. Ia meniti kariernya sebagai magang di apotek dan menjadi apoteker ritel. Kemudian, ia juga menjadi broker obat di New York City. 

Melansir Britannica, pada 1874, ia membentuk kemitraan Seabury & Johnson untuk memproduksi perban menggunakan formula baru yang menggunakan karet India. Sebelas tahun kemudian, Johnson meninggalkan kemitraan itu untuk membentuk perusahaan Johnson & Johnson yang sekarang terkenal dengan saudara laki-lakinya, James dan Edward. Perusahaan ini menjadi terkenal karena persediaan dan perban medisnya yang murah dan berkualitas tinggi. Johnson pun memegang gelar presiden sejak pendirian perusahaan sampai kematiannya pada 1910.

Selama masa kepemimpinannya, Johnson juga membuat kredo bagi perusahaan ini pada 1943 dan masih diterapkan sampai sekarang. Kredo perusahaan ini adalah mengutamakan kebutuhan dan kesejahteraan orang-orang yang dilayani. Kredo tersebut pun diyakini sebagai resep untuk kesuksesan bisnisnya yang telah berkembang selama lebih dari satu abad.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

J&J mengklaim bahwa akan selalu meletakkan tanggung jawab pertamanya kepada pasien, dokter dan perawat, dan semua orang yang menggunakan produknya. Perusahaan ini juga terus berupaya memberikan nilai, mengurangi biaya, dan mempertahankan harga yang wajar. Selain itu, mitra bisnis pun harus memiliki kesempatan untuk mendapatkan keuntungan yang adil. 

Merujuk laman resmi jnj.com, perusahaan ini bertanggung jawab kepada karyawan di seluruh dunia dengan menyediakan lingkungan kerja yang inklusif, menjunjung tinggi keragaman dan martabat, serta mengakui jasa mereka. Berbeda dengan perusahaan lainnya yang kala itu masih mengesampingkan peran perempuan, J&J telah memberdayakan perempuan, baik sebagai karyawan maupun konsumen. Sejak pertama kali perusahaan ini didirikan, peran perempuan memiliki arti penting dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.

Johnson & Johnson menyatakan bahwa selalu melindungi lingkungan dan sumber daya alam di lingkungan kerja. Sebab, perusahaan ini percaya bahwa kesehatan yang baik adalah dasar dari kehidupan dinamis, komunitas berkembang, dan kemajuan dunia ke tingkat lebih baik. Dengan semua landasan tersebut, J&J kini telah memiliki beragam produk yang mendunia dengan berlandaskan sains, di antaranya Johnson & Johnson MedTech, Johnson & Johnson Consumer Health, dan produk farmasi.

Pilihan Editor: Mahkamah Agung AS Hukum Johnson & Johnson Rp 4,5 T, Sembunyikan Risiko Produk

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

14 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

2 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

3 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

3 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

5 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

8 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

9 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

10 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.