TEMPO.CO, Jakarta - Certified Financial Planner dan Founder Daya Uang Metta Anggriani membagikan tips untuk mengelola keuangan pada masa Ramadan hingga Lebaran2023 atau Idul Fitri 1444 H.
Menurut Metta, ada rumus sederhana yang bisa diterapkan dalam mengatur alokasi anggaran agar keuangan setelah Lebaran 2023 tetap sehat.
"Ada cara yang mudah, kita bisa menggunakan rumus 10, 20, 30, dan 40 persen," tutur Metta pada konferensi pers virtual pada Jumat, 4 April 2023.
Dengan rumus tersebut, Metta menjelaskan, masyarakat bisa mengalokasikan penghasilannya sebesar 10 persen untuk keperluan zakat, infak, atau sedekah. Kemudian, 20 persen untuk menabung atau investasi.
30 persen lainnya dimanfaatkan untuk membayar utang dan berbagi 'salam tempel' ke keluarga atau kerabat. Terakhir, 40 persen penghasilan bulanan dan tunjangan hari raya atau THR bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi di masa Lebaran 2023, seperti baju baru, keperluan kue dan masakan Lebaran, maupun membeli hampers.
Menurut Metta, mengatur keuangan pada masa Ramadan dan Lebaran 2023 ini sangat penting. Selain karena perputaran uang pada Ramadan dan Lebaran 2023 adalah yang paling tinggi dalam satu tahun, pada 2023 pemasukan masyarakat juga sangat fluktuatif.
Metta menjelaskan awal Ramadan terjadi pada akhir bulan di mana keuangan masyarakat diasumsikan sedang menipis. Kemudian pada pekan kedua, mayoritas sudah mendapatkan gaji bulanan dan mulai membelanjakannya untuk kebutuhan Ramadan. Ketika keuangan sudah kembali menipis, masuk tunjangan hari raya atau THR pada pekan ketiga. Bahkan, ada juga yang mendapat gaji bulanan lebih awal.
Selanjutnya: Kondisi itu, menurut Metta, akan membuat keuangan pribadi menjadi....