TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Chalid Said Salim menjelaskan penyebab ketidakhadirannya ketika Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melakukan kunjungan kerja ke Pertamina Hulu Mahakam (PHM) bulan lalu. PHI merupakan induk usaha PHM yang menjadi operator di wilayah kerja Mahakam.
Chalid mengatakan, saat itu dia sedang mengikuti rapat pembahasan jangka panjang bersama jajaran komisaris serta pembahasan insentif untuk program PHI bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada Komisi VII," ucap Chalid sebelum rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VII DPR dengan Pertamina Hulu Energi pada Senin, 10 April 2023.
Kendati demikian, pimpinan Komisi VII akhirnya mengusir Chalid lantaran para anggota komisi menginginkan rapat dimulai tanpa kehadirannya. Kejadian ini bermula ketika anggota Komisi VII Nasril Bahar menginterupsi dan mempertanyakan absennya Nasril ketika Komisi VII melakukan kunjungan spesifik tersebut. "Dirut PHI tidak hadir sama sekali di kunjungan tersebut," ucap Nasril.
Akibat absennya Chalid, kunjungan kerja itu pun tidak menghasilkan apa-apa. Sejak landing pukul 10.00, tidak ada kegiatan sama sekali. Akhirnya pada malam hari, Komisi VII hanya menggelar FGD yang dipimpin oleh SKK Migas.
"Saya pikir ini pelecehan terhadap parlemen. Sama sekali tidak ada penghargaan Komisi VII di depan PHM waktu itu," ucap Nasril.
Selanjutnya: Anggota Komisi VII dari Fraksi PKS....