TEMPO.CO, Jakarta - Platform travel Traveloka mengungkap tren antusiasme masyarakat dalam melakukan perjalanan selama periode libur lebaran 2023. Data internal Traveloka menyebutkan jumlah konsumen yang merencanakan berlibur meningkat, dilihat dari melonjaknya pencarian penerbangan domestik yang mencapai hampir 2 kali lipat dari tahun lalu.
"Dengan berakhirnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) per 31 Desember 2022 lalu oleh pemerintah, kami melihat tren perjalanan baik domestik maupun internasional terus meningkat, terlebih di masa libur Lebaran 2023 nanti,” ujar Chief of Marketing Officer Traveloka Shirley Lesmana lewat keterangan tertulis dikutip pada Selasa, 11 April 2023.
Menurut dia, Traveloka melihat adanya perubahan tren dari pengguna yang menyatakan bahwa momentum libur lebaran tidak hanya digunakan untuk mudik, tapi juga berlibur. Sebanyak 34 persen pengguna menyatakan memiliki preferensi baru terhadap rencana perjalanan mereka bersama keluarga.
Sementara, sebanyak 48 persen pengguna menyatakan bahwa mereka akan memanfaatkan momen Lebaran 2023 untuk merencanakan liburan, baik domestik maupun internasional. “Ramadhan 2023, kami berkomitmen menghadirkan layanan yang mengutamakan kenyamanan dan kemudahan konsumen dalam merencanakan perjalanan mudik maupun liburan," kata Shirley.
Traveloka juga mencatat berbagai destinasi yang paling diminati pengguna untuk merayakan libur Lebaran. Di antaranya seperti Bali, Surabaya, Medan, Padang, Yogyakarta untuk destinasi domestik. Sementara, untuk destinasi internasional Singapura, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, dan Jepang.
Traveloka juga melihat bahwa moda transportasi favorit pengguna untuk menjalani libur lebaran tidak hanya dengan pesawat, tapi ada beragam moda transportasi darat lainnya. “Seperti kereta api, bus dan shuttle, serta mobil pribadi,” ucap dia.
Sebagai informasi, berdasarkan Survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT), Kementerian Perhubungan memperkirakan pergerakan masyarakat mencapai 123,8 juta orang pada masa mudik lebaran 2023. Jumlah ini meningkat 14,2 persen dibandingkan pergerakan masyarakat di masa lebaran 2022 yang mencapai 85,5 juta orang.
Baca juga: Panen Raya Belum Selesai, Jokowi Tegaskan Impor Beras Hanya untuk Cadangan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.