TEMPO.CO, Jakarta - Lahan persawahan yang terdampak banjir di seluruh Nusa Tenggara Barat atau NTB pada tanggal 4 sampai dengan 6 April 2023 seluas 969,87 hektare.
"Lahan persawahan yang terdampak banjir di seluruh NTB itu 969,87 hektar, dengan kerugian yang terkena puso seluas 363,93 hektar," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, Fathul Gani di Mataram, Senin 10 April 2023.
Ia mengatakan berdasarkan pengamatan dan laporan yang ada bahwa kejadian banjir saat ini merupakan dampak dari curah hujan tinggi yang terjadi secara terus menerus sehingga saluran irigasi tidak bisa menampung debit air.
"Akibat tidak bisa menampung debit air sehingga menjadi meluap dan membanjiri lahan pertanian," ujarnya.
Fathul Gani menyebutkan daerah-daerah persawahan yang terdampak parah akibat banjir tersebut, di antaranya berada di Kabupaten Sumbawa Barat, meliputi Kecamatan Brang Rea dengan areal sawah dan jenis tanaman padi yang terendam banjir seluas 410 hektar dan puso seluas 29,68 hektar.
Selanjutnya di Kecamatan Seteluk areal sawah dengan jenis tanaman padi yang terendam banjir seluas 246,87 hektar dan puso seluas 231,07 hektar.
Selanjutnya: 114 rumah rusak ringan, 37 rumah rusak sedang