TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas atau BPH Migas memprediksi terjadi kenaikan permintaan bahan bakar minyak (BBM) harian selama Lebaran 2023. Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan permintaan gasoline kemungkinan naik sekitar 10,3 persen dan avtur meningkat 7,3 persen.
"Sedangkan kerosin turun 1,4 persen dan gasoil turun 8,7 persen," kata Retno dalam konferensi pers di Kantor BPH Migas, Senin, 10 April 2023.
Selama masa siaga posko lebaran 2023 yang ditetapkan 10 April hingga 2 Mei 2023, BPH Migas dan Pertamina menyiagakan 114 terminal bahan bakar minyak (TBBM), 7.491 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), dan 68 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).
"Kami juga menyediakan fasilitas tambahan di wilayah-wilayah dengan demand tinggi," kata Erika. "Secara umum, kondisi ketahanan stok BBM, baik gasoline maupun gas oil," imbuhnya.
Erika juga mengatakan pihaknya menyediakan 23 terminal LPG, 667 SPBE, dan 5.471 agen LPG dengan kondisi stok LPG nasional yang dalam kondisi asman. "Coverage day LPG nasional berkisar 15 hingga 17 hari."
Lebih lanjut, Erika berujar selama periode posko siaga ini, penyaluran LPG diproyeksikan sebesar 29.223 metric ton per hari. Angka tersbeut meningkat4,7 persen dibandingkan penyaluran LPG dalam hari normal.
Pilihan Editor: BPH Migas Tetapkan Kuota BBM 2023: 32,56 Juta KL Pertalite dan 17 Juta KL Solar
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini