TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir, Lutfi Rauf, mengatakan potensi ekonomi perdagangan Indonesia-Mesir masih berpeluang besar untuk ditingkatkan. Dia mengajak para buyer potensial untuk meningkatkan pembelian produk-produk yang selama ini sudah digeluti dan mencari peluang untuk produk-produk baru untuk dapat dipasarkan di Pasar Alexandria dan sekitarnya.
Sebagai upaya, Lutfi mengundang beberapa buyer Mesir yang berdomisili di Alexandria dalam pertemuan silaturahmi Safari Ramadan pada Selasa, 4 April lalu.
“Inisiatif pelaksanaan temu bisnis ini konteksnya sebagai upaya pembinaan buyer dalam upaya bersama membuka peluang-peluang kerjasama perdagangan yang saling menguntungkan dan saling melengkapi di tengah resesi dunia yang belum membaik,” tutur Lutfi, dikutip dari keterangan tertulis.
Adapun berdasarkan data yang tercatat dalam CAPMAS—BPS Mesir—perdagangan bilateral Indonesia-Mesir sepanjang Januari hingga Desember 2022 mencapai US$ 2,176 miliar. Komoditas unggulan kopi mengalami peningkatan ekspor sebesar 8,70 persen. Kemudian produk kertas meningkat 98,13 persen, kakao butter meningkat 23,90 persen, produk benang tekstil meningkat 9,66 persen, dan produk kayu meningkat 46,80 persen. Sedangkan produk minyak sait dan turunannya mengalami penurunan 13,29 persen.
“Saat ini merupakan momentum yang tepat untuk memulai kembali aktivitas ekonomi Indonesia-Mesir,” kata Sekretaris II Ekonomi KBRI Kairo, M. Arif Ramadhan. “KBRI Kairo senantiasa siap untuk menfasilitasi para pebisnis Mesir yang berdomisili di Alexandria untuk mengembangkan sayap investasi di Indonesia,” ujarnya.
Direktur Agnaden For Import & Export, Hosnym yang selama ini mengimpor produk bubuk kakao pun ingin menjajaki produk hasil pertanian lainnya. “Kami telah empat tahun mengimpor produk bubuk kakao dari Indonesia yang berkualitas tinggi, dan saat ini ingin membuka importasi produk lainnya seperti dessicated coconut atau kelapa kering," kata dia.
Pilihan editor: Perdagangan dan Impor Baju Bekas Diperketat
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini