TEMPO.CO, Jakarta - Pabrik pakaian olahraga PT Tuntex Garment Indonesia yang berada di Cikupa, Kabupaten Tangerang melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap 1.163 buruh. Produsen pakaian olahraga untuk brand Puma itu telah menutup pabriknya karena bangkrut.
"Kami sudah menerima laporan dari perusahaan dan saat ini proses PHK sedang berjalan," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang Rudi Hartono kepada Tempo, Rabu 5 April 2021.
Tak Mampu Produksi, Order Terus Menurun
Menurut Rudi, pabrik tekstil ini tutup karena sudah tidak mampu lagi berproduksi akibat dampak dari terus merosotnya order dari Amerika dan Eropa, pasar terbesar pakaian olahraga itu.
"Order terus menurun sejak tiga tahun terakhir ini," kata Rudi.
Rudi mengatakan, merosotnya order merupakan efek domino dampak Covid-19 dan lesunya ekonomi Amerika dan Eropa.
"Sejak awal Covid 19 atau tahun 2020, orderan sudah seret dan tiga tahun terakhir ini kondisinya semakin parah karena order terus merosot," kata Rudi.
Rudi mengatakan salah satu pabrik garmen terbesar di Kabupaten Tangerang ini mulai berhenti produksi dan menutup pabrik ini per 31 Maret 2023.
"Pabrik saat ini sudah tutup dan tinggal proses pemenuhan hak hak karyawan saja," katanya.
Sudah Lapor ke Disnaker
Rudi mengatakan, pihak perusahaan telah resmi melaporkan penutupan pabrik dan PHK karyawan ini ke Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang. Laporan tersebut ditindaklanjuti dengan tim Disnaker Kabupaten Tangerang mendatangi pabrik garmen tersebut.
"Tim kami mendatangi pabrik dan bertemu dengan pihak manajemen Senin dan Selasa kemarin dan pihak perusahaan memastikan akan memberikan hak hak karyawan sesuai aturan yang berlaku," kata Rudi.