TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan dari 90 kota Indeks Harga Konsumen atau IHK, seluruhnya mengalami inflasi sepanjang Maret 2023 secara tahunan atau year on year (yoy). Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini mengatakan 60 kota di antaranya mengalami inflasi lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional yoy.
"Inflasi tertinggi terjadi di Tual, Maluku yaitu sebesar 7,49 persen," ucap Pudji dalam konferensi pers virtual pada Senin, 3 April 2023.
Kelompok penyumbang inflasi di Tual, Maluku adalah angkutan udara, bensin (harga BBM), ikan segar, nasi dengan lauk, rokok ketek filter, beras, dan kontrak rumah. Angkutan udara tercatat menyumbang laju inflasi paling besar, yaitu 1,80 persen.
Kemudian penyumbang inflasi kedua, bensin dan ikan segar sebesar 0,62 persen. Lalu nasi dengan lauk 0,55 persen, rokok ketek filter 0,45 persen, dan beras 0,40 persen, dan kontrak rumah 0,22 persen.
Di posisi kedua, inflasi tertinggi terjadi di Kotabaru, Kalimantan sebesar 7,40 persen yoy. Lalu di Kotamobagu, Sulawesi sebesar 6,95 persen yoy, Kupang 6,84 persen yoy, Tanjung Pandan, Sumatera sebesar 6,71 persen yoy, Jember 6,48 persen yoy.
Sementara itu, terdapat 26 kota yang mengalami inflasi lebih rendah dari besaran inflasi nasional. Adapun inflasi terendah terjadi di Merauke sebesar 3,17 persen.
Seperti diberitakan sebelumnya, inflasi pada Maret 2023 naik menjadi 4,97 persen yoy. Penyumbang inflasi terbesar pada Maret 2023 adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Secara bulanan atau month to month, terjadi inflasi sebesar 0,18 persen.
Angka inflasi sepanjang Maret 2023 lebih tinggi dibandingkan inflasi sebelumnya pada Februari 2023, yaitu 0,16 persen. Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat mengalami kenaikan dari 114,16 pada Februari 2023 menjadi 114,36 pada Maret 2023.
Pilihan Editor: Hadapi Lonjakan Pemudik Lebaran 2023, Ini Persiapan Jasa Marga
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
