Sistem Keamanan Pertamina Sangat Buruk
Fahmy menyebut insiden meledak dan terbakarnya kilang minyak Pertamina Dumai membuktikan bahwa sistem keamanan Pertamina sangat buruk. Terlebih sebulan lalu, tepatnya 3 Maret 2023, juga terjadi kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara.
"Saya kira ini sudah keterlaluan," ujar Fahmy. "Pertamina tidak mau belajar bahwa kebakaran serupa memang bisa terjadi lagi."
Pertamina Bersikap Abai dan Terlalu Menyederhanakan
Menurut Fahmy, Pertamina bersikap abai dan terlalu menyederhanakan perkara ini. Sebab, kata dia, kemungkinan aset sudah diasuransikan. Sehingga tidak terlalu khawatir soal kerugian.
"Tapi saya kira meski sudah diasuransikan, itu kan bisa mengganggu operasional Pertamina dalam penyediaan di kilang ataupun Depo," ujarnya.
Pertamina Seharusnya Gunakan Standar Internasional
Pertamina, lanjut Fahmy, mestinya menggunakan standar internasional dalam mengamankan aset strategis dan berisiko yang dipunya. Pertamina perlu belajar dari negara-negara lain, seperti Arab Saudi, yang menerapkan standar zero accident.
"Kita hampir tidak pernah mendengar kebakaran kilang di Arab. Sementara di Pertamina, accident terjadi berulang. Keterusan," ucap Fahmy.
RIRI RAHAYU | MOH KHORY ALFARIZI | ANTARA
Pilihan Editor: Ahok, Kepala SKK Migas, dan Kapolda Riau Angkat Bicara Soal Kebakaran Kilang Pertamina Dumai