Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Koalisi Monyet Ekor Panjang: Monyet Liar di Indonesia Ditangkap dan Diekspor tanpa NDF

Empat ekor monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) bermain di Suaka Margasatwa Muara Angke, Jakarta, Selasa 30 November 2021. Kawasan ini merupakan salah satu satu unsur penting bagi keberlangsungan kehidupan satwa di Jakarta, termasuk beberapa satwa endemik terancam punah seperti bubut jawa (Centropus nigrorufus). TEMPO/Subekti.
Empat ekor monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) bermain di Suaka Margasatwa Muara Angke, Jakarta, Selasa 30 November 2021. Kawasan ini merupakan salah satu satu unsur penting bagi keberlangsungan kehidupan satwa di Jakarta, termasuk beberapa satwa endemik terancam punah seperti bubut jawa (Centropus nigrorufus). TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Monyet Ekor Panjang menyebut monyet liar di Indonesia ditangkap secara brutal. Tak hanya itu, monyet tersebut juga dieskpor tanpa Non-Detriment Finding (NDF), studi yang menilai dampak negatif ekspor terhadap kelangsungan hidup spesies.

Mengutip data Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (Cites), Indonesia mengekspor 360 monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang ditangkap secara liar. Monyet-monyet tersebut dikirim ke Amerika Serikat (AS) untuk pengujian uji coba hewan.

“Menurut peraturan Cites, aktivitas ekspor spesies Apendiks II yang ditangkap dari alam—seperti monyet ekor panjang, negara eksportir harus menunjukkan bahwa penangkapan itu tidak akan berdampak buruk pada populasi liar,” kata Koalisi Monyet Ekor Panjang dalam keterangan tertulis pada Jumat, 31 Maret 2023. 

Sementara itu, Action for Primates pada 2021 juga merilis rekaman penangkapan brutal monyet ekor panjang di mana bayi monyet dirampas dari induknya dan monyet pejantan yang tidak diinginkan dibantai. 

“Kami dari Koalisi Monyet Ekor Panjang mendesak pemerintah segera memberikan klarifikasi dan kejelasan atas satu dokumen NDF yang telah diajukan untuk monyet liar yang dilaporkan Indonesia pada Cites, untuk tujuan ekspor ke AS 2021, agar dibuka ke publik,” tulis koalisi ini.

Selain itu, Koalisi Monyet Ekor Panjang juga menuntut klarifikasi terkait monyet ekor panjang liar yang ditangkap dan diekspor pada 2022, serta adanya izin penangkapan dan ekspor monyet ekor panjang yang diberikan pada 2023.

Adapun data ekspor monyet ekor panjang dari Indonesia pada 2022 belum diketahui. Sebab, belum ada data terkait yang dibuka pemerintah. 

“Di BPS (Badan Pusat Statistik) sendiri ada laporan ekspor ke US, namun tercantum nilai ekspornya, sementara harga satu individu sudah berubah dari tahun 2021,” kata Koalisi Monyet Ekor Panjang pada Tempo, Sabtu 1 April 2023. 

Berdasarkan penelusuran Tempo di laman resmi BPS, valuasi ekspor mamalia primata hidup ke AS pada 2021 mencapai US$ 120 ribu atau sekitar Rp 1,79 miliar. Jumlah ini meningkat pada 2022 menjadi US$ 979,5 ribu atau sekitar Rp 14,6 miliar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, salah satu pendiri lembaga swadaya masyarakat (LSM) internasional Action for Primates Sarah Kite mengatakan monyet ekor panjang adalah bagian dari ekosistem yang kaya dan beragam.

"Namun, meskipun status konservasi spesies tersebut diangkat menjadi Terancam Punah oleh Daftar Merah IUCN pada tahun 2022, monyet ekor panjang tidak dilindungi," ujar Sarah Kite melalui pesan tertulis pada Tempo, Sabtu 1 April 2023.

Menurut Sarah Kite, tanpa perlindungan tersebut dan diberi label sebagai 'hama', monyet ekor panjang dianiaya, dibunuh atau ditangkap untuk dikirim ke fasilitas penangkaran dan laboratorium atau dijual di pasar dan tempat perdagangan hewan peliharaan . 

Tak hanya itu, Sarah Kite menilai bayi monyet ekor panjang bisa diambil dari ibunya dan dijadikan sebagai hewan peliharaan, disalahgunakan untuk mendapatkan 'like' dan keuntungan online atau dipaksa untuk tampil di jalanan sebagai hiburan.

''Action for Primates kaget mengetahui bahwa Indonesia tercatat mengekspor 360 kera atau monyet ekor panjang hasil tangkapan liar ke AS pada tahun 2021 untuk penelitian dan pengujian hewan," ujar Sarah.

Pilihan Editor: Gubernur Bali Kirimi Luhut Surat Soal Pembangunan Terminal LNG, Apa Isinya?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


AS Dihantui Wabah Narkoba Tranq, Bikin Penggunanya Seperti Zombie

12 menit lalu

Suasana tempat tinggal para tunawisma yang berada di hutan San Jose, California (18/3). San Jose merupakan 10 kota terbesar di Amerika Serikat yang berada di lembah Silikon. AP/Marcio Jose Sanchez
AS Dihantui Wabah Narkoba Tranq, Bikin Penggunanya Seperti Zombie

Penggunaan obat Xylazine, atau tranq meningkat di Philadelphia, Amerika Serikat. Gedung Putih menyatakan sebagai ancaman nasional.


Xi Jinping Akui Cina Hadapi Masalah Keamanan

32 menit lalu

Presiden Cina Xi Jinping melambai setelah pidatonya saat perkenalan anggota Komite Tetap Politbiro yang baru di depan media setelah Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Cina, di Aula Besar Rakyat di Beijing, Cina, Ahad, 23 Oktober 2022. Kongres Partai Komunis Cina menetapkan Xi Jinping bakal menjadi Presiden Cina tiga periode. REUTERS/Tingshu Wang
Xi Jinping Akui Cina Hadapi Masalah Keamanan

Xi Jinping memperingatkan Cina sedang menghadapi naiknya tantangan keamanan nasional yang komplek dan sulit.


Top 3 Dunia: Manuver Jet Tempur China, Populasi Saudi, Pameran Alutsista Brunei

1 jam lalu

Jet tempur J-11 Angkatan Laut Cina terbang dekat dengan pesawat RC-135 Angkatan Udara AS saat berada di wilayah udara internasional di atas Laut Cina Selatan, pada 21 Desember 2022. Jet tempur militer Cina mendekari pesawat angkatan udara A.S. dengan jarak 3 meter di Laut China Selatan yang diperebutkan minggu lalu dan memaksanya melakukan manuver mengelak untuk menghindari tabrakan di wilayah udara internasional, U.S. Indo-Pacific Command/Handout via REUTERS.
Top 3 Dunia: Manuver Jet Tempur China, Populasi Saudi, Pameran Alutsista Brunei

Berita Top 3 Dunia tentang manuver bahaya jet tempur China, mayoritas populasi Saudi orang asing dan anak muda, RI ikut pameran alutsista Brunei.


Alasan Ekspor Pasir Laut Kembali Dibuka, Menteri KKP: Kebutuhan Proyek Reklamasi Begitu Besar

10 jam lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Shutterstock
Alasan Ekspor Pasir Laut Kembali Dibuka, Menteri KKP: Kebutuhan Proyek Reklamasi Begitu Besar

Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KKP) Sakti Wahyu Trenggono buka suara soal alasan di balik pembukaan kembali ekspor pasir laut.


Kritik Aturan Ekspor Pasir Laut, Kiara: Bentuk Nyata Gagalnya Konsep Poros Maritim Jokowi

11 jam lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers terkait kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Istana Negara, Jakarta, Jumat 30 Desember 2022. Pemerintah memutuskan untuk mencabut kebijakan PPKM per 30 Januari 2022 berdasarkan kajian-kajian terkait pandemi COVID-19 di Indonesia yang semakin terkendali. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Kritik Aturan Ekspor Pasir Laut, Kiara: Bentuk Nyata Gagalnya Konsep Poros Maritim Jokowi

Kiara menilai kebijakan yang membuka keran ekspor pasir laut itu bentuk nyata gagalnya konsep poros maritim yang digencarkan oleh Presiden Jokowi


Terkini: Walhi Tanggapi Pernyataan Luhut Ekspor Pasir Laut Tak Rusak Lingkungan, Estimasi Gaji ke-13 yang Diterima Prabowo dan Ganjar

13 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan saat dimintai keterangan setelah menghadiri acara DBS Asian Insights Forum di Ballroom The St. Regis Jakarta, Jakarta Selatan pada Rabu, 15 Maret 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Terkini: Walhi Tanggapi Pernyataan Luhut Ekspor Pasir Laut Tak Rusak Lingkungan, Estimasi Gaji ke-13 yang Diterima Prabowo dan Ganjar

Walhi buka suara atas pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut ekspor pasir laut tak merusak lingkungan.


Moskow Tuding Ukraina Serang Wilayah Rusia, Ini Reaksi Gedung Putih

13 jam lalu

Militer Ukraina menerbangkan perangkat udara tak berawak atau drone pengintai, di tengah serangan Rusia di Ukraina, dekat garis depan wilayah Donetsk, Ukraina 29 Mei 2023. REUTERS/Viacheslav Ratynskyi
Moskow Tuding Ukraina Serang Wilayah Rusia, Ini Reaksi Gedung Putih

Gedung Putih menyatakan sedang mengumpulkan informasi tentang serangan ke wilayah Rusia, karena AS tidak mendukung Ukraina melakukannya


Jokowi Izinkan Ekspor Pasir Laut, Kemenkeu Sebut Kontribusi ke Pendapatan Negara Kecil

13 jam lalu

Ilustrasi pasir laut. Pixabay
Jokowi Izinkan Ekspor Pasir Laut, Kemenkeu Sebut Kontribusi ke Pendapatan Negara Kecil

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu mengatakan dampak ekspor pasir laut terhadap pendapatan negara kecil.


Sambutan untuk Elon Musk di China: Dijuluki Brother Ma sampai Didoakan Jadi Presiden AS

14 jam lalu

Chief Executive Officer Tesla Elon Musk masuk ke dalam mobil Tesla saat meninggalkan sebuah hotel di Beijing, China 31 Mei 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Sambutan untuk Elon Musk di China: Dijuluki Brother Ma sampai Didoakan Jadi Presiden AS

Elon Musk disambut dengan sanjungan dan pesta selama perjalanan China, namun tidak seperti biasanya, dia lebih banyak diam.


Luhut Sebut Ekspor Pasir Laut Tak Merusak Lingkungan sebab Ada GPS, Walhi: Persoalannya Bukan Teknologi

14 jam lalu

Sekelompok bulung pelikan berkumpul di pasir timbul Ngurtavur, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, Selasa, 25 Oktober 2022. Ngurtavur adalah pasir timbul yang muncul setiap terjadi air laut surut jauh atau warga setempat menyebutnya meti, sehingga berbentuk seperti pulau kecil yang dijadikan persinggahan burung pelikan dari Australia dan juga objek wisata terkenal di Maluku Tenggara. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Luhut Sebut Ekspor Pasir Laut Tak Merusak Lingkungan sebab Ada GPS, Walhi: Persoalannya Bukan Teknologi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ekspor pasir laut tidak merusak lingkungan karena ada GPS atau teknologi lainnya. Wahana Lingkungan Hidup atau Walhi buka suara atas pernyataan Luhut tersebut.